AGRIBISNIS - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk meningkatkan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai Business Development Service Provider (BDSP) dalam Program Youth Entrepreneurship And Employment Support Services (YESS).
BDSP akan menjadi pusat konsultasi bisnis untuk mendukung pengembangan pertanian bagi petani milenial dan wirausahawan muda dalam mengembangkan potensi agribisnis di pedesaan.
Sebanyak 103 staf BDSP Kabupaten Pacitan mengikuti kegiatan 'Peningkatan Kapasitas Staf BDSP Kabupaten Pacitan' selama dua hari pada tanggal 28 - 29 Juli 2023. Kegiatan ini diadakan oleh Polbangtan Malang sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Ekspor Bawang Merah Mulai Agustus 2023, Ini Kata Mentan
Kegiatan dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana didampingi Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri dan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkab Pacitan, Tjahjo Adhi Sukmono dalam upaya persiapan Program YESS tahun anggaran 2023.
Penguatan komoditas lokal bagi kemandirian pangan nasional merupakan fokus utama sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mengatasi krisis pangan global yang sedang terjadi.
Program YESS memiliki dua sasaran utama. Pertama, meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, memastikan pemuda memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.
Kegiatan 'Peningkatan Kapasitas Staf BDSP Kabupaten Pacitan' diharapkan dapat memuliakan peran penyuluh sebagai pelopor dalam memberikan pelayanan bagi petani. Staf BDSP akan berperan sebagai motivator dan memberikan kapasitas serta sumber referensi sesuai dengan bidang masing-masing.
Plt Kepala DKPP Pemkab Pacitan, Tjahjo Adhi Sukmono menyambut baik peningkatan kapasitas staf BDSP, untuk menyiapkan staf sebagai tenaga pengajar yang profesional untuk membantu pelaksanaan kegiatan pelatihan serta pendampingan Progam YESS di Kabupaten Pacitan.
Baca Juga: Antisipasi El-Nino, Pemerintah Siapkan Ngawi Sebagai Daerah Penyangga Padi
"Kami berterima kasih pada Kementan khususnya PPIU Jatim, karena dengan adanya pendampingan Program YESS di Kabupaten Pacitan telah mencapai target produksi panen pada luasan 50 ribu hektar tanaman pangan," katanya dalam siaran pers, Senin (31/7).
Program YESS merupakan implementasi dari kedaulatan pangan bagi bangsa sebagaimana termuat dalam UU No 18 tahun 2015 tentang Pangan dan PP No 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. Seluruh upaya pembangunan ketahanan pangan diarahkan untuk mewujudkan ketahanan di bidang pangan yang berbasis pada bahan pangan lokal.
Project Manager PPIU Jatim menekankan pentingnya tiga aspek pembangunan ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, distribusi, dan konsumsi, agar pangan menjadi kebutuhan wajib bagi masyarakat yang dikelola dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News