BANK INDONESIA / BI - JAKARTA. Meski diterpa bencana banjir dan gempa bumi, kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat tetap memberikan layanan operasional kas dan kegiatan operasional sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI).
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan kalau BI akan terus berkoordinasi dengan pelaku industri sistem pembayaran termasuk perbankan untuk memastikan pelayanan transaksi di masyarakat tetap berjalan lancar dan aman.
“Kami juga akan memastikan uang rupiah tersedia dalam jumlah cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat,” kata Erwin dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (19/1).
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia ingin jamin emisi sukuk US$ 200 juta-US$ 300 juta per tahun
Erwin juga mengatakan kalau bank sentral akan terus memantau perkembangan yang terjadi dan melakukan langkah yang diperlukan untuk menjaga agar kegiatan operasional BI bisa terlaksana untuk mendukung kegiatan transaksi masyarakat dan upaya pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi.
Seperti yang kita ketahui, provinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat telah ditetapkan sebagai daerah berstatus tanggap darurat oleh pemerintah daerah atas bencana banjir yang terjadi pada 14 Januari 2021 dan gempa bumi pada 15 Januari 2021.
Untuk itu, segenap anggota Dewan Gubernur BI dan keluarga besar BI menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah, juga akan terus memberikan dukungan doa untuk keselamatan dan kekuatan bagi masyarakat yang terdampak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News