BMKG: Hujan Ekstrem sampai Badai Jabodetabek Diramal 30 Desember, Bukan 28 Desember

Rabu, 28 Desember 2022 | 04:58 WIB Sumber: Kompas TV
BMKG: Hujan Ekstrem sampai Badai Jabodetabek Diramal 30 Desember, Bukan 28 Desember

ILUSTRASI. BMKG mengatakan, pihaknya lebih memilih tidak menyebut fenomena badai besar yang terjadi pada 28 Desember sebagai badai. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


BMKG - JAKARTA. Beredar kabar soal adanya potensi badai besar mengancam Jabodetabek hari ini, Rabu (28/12/2022). 

Terkait hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasannya. 

Melansir Kompas.TV, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya lebih memilih tidak menyebut fenomena badai besar yang terjadi pada 28 Desember sebagai badai, melainkan hujan lebat dan hujan ekstrem melanda wilayah Jabodetabek. 

Sebab, jelas Dwikorita, berdasarkan simulasi yang mereka lakukan terkini, hujan ekstrem sampai pada level badai malah diperkirakan terjadi pada 30 Desember 2022, dan bukan hari ini 28 Desember.

Untuk itu, pihaknya bakal bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait potensi ancaman hujan ekstrem bahkan disebut sampai sampai badai.

"Tentang potensi hujan ekstrem, kami kerja sama dengan BRIN," kata Dwikorita, Selasa (27/12/2022) dalam Breaking News Kompas TV

Dia menambahkan, kerja sama menerapkan teknologi modifikasi cuaca, di mana BMKG berupaya agar awan-awan hujan masuk ke darat, membuat hujan lebat atau ekstrem dipaksa turun di laut Jawa atau di wilayah luar pemukiman di waduk atau danau. 

Baca Juga: Ini Rincian Peringatan Cuaca Ekstrem hingga Awal 2023 dari BMKG, Waspada!

Ia juga menjelaskan, soal ancaman badai di Jabotabek pada tanggal 28 Desember, disebutnya terkendali. 

"Kalau hujan ekstrem tidak harus badai. Insyaallah terkendali. Hanya tanggal 29 mulai diwaspadai menurut prediksi," jelasnya. 

"Istilah badai itu kan pusaran angin. Nanti kita lihat, kususnya di Jabodetabek, di 28 Desember belum ada merahnya. Dikhawatirkan malah di Jateng dan Laut Jawa. Itu memang terjadi. Sedangkan 28 Desember masih hijau, itu artinya levelnya ringan sampai sedang," terangnya. 

"Di sini BMKG ada modeling, 28 Desember memang masih akan terjadi hujan, tapi belum masif. Masifnya tanggal 30 Desember itu. Kemudian, hati-hati penggunaan istilah. Jadi ada serangan badai, barangkali perlu diluruskan. Ini hujan lebat ya," paparnya. 

Adapun Deputi Bidang Meterologi BMKG Guswanto menjelaskan soal potensi ancaman badai 28 Desember 2022 itu. 

Berdasarkan prakiraan terkini dan simulasi, ia menyebut fenomena cuaca ekstrem di tanggal 28 Desember belum disebut badai, tapi bisa disebut sebagai hujan lebat dan ekstrem.

"Prakiraan itu overestimated. Jadi malah tanggal 30 (Desember 2022) cuaca buruk, hujan ekstrem di Jateng dan Jabodetabek," terangnya. 

Baca Juga: Heboh Cuaca Buruk Hari Ini 28 Desember, dan Imbauan WFH, Ini Penjelasan Resmi BMKG

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru