Apa itu Sesar Lembang?
Sesar lembang adalah patahan yang membentang melintasi wilayah utara Kota Bandung, melewati daerah Lembang dan memanjang sampai ke arah timur di Kabupaten Bandung Barat.
Patahan ini terbagi menjadi dua bagian, yakni segmen barat dan segmen timur. Pergesekan keduanya bisa menghasilkan dampak yang berbeda, tergantung pada segmen yang bergerak.
Kajian terbaru dari Pusat Penelitian Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan, Sesar Lembang mengalami pergeseran sekitar 3-5,5 milimeter per tahun.
Jika dibandingkan dengan hasil penelitian terhadap Sesar lemabng pada 2011, pergeseran itu mengalami peningkatan 2-4 milimeter per tahun.
Sesar Lembang patut diwaspadai karena dapat memicu terjadinya gempa bumi dengan kekuatan yang besar.
Gempa tersebut bisa terjadi dengan intensitas VII-VIII MMI yang dapat menyebabkan goncangan tanah sangat kuat dengan kerusakan yang bervariasi, mulai dari sedang hingga berat.
Di sisi lain, gempa tersebut juga memiliki dampak yang luas, mengingat kepadatan penduduk dan vitalitas infrastruktur di sekitar wilayah yang dilaluinya.
Wilayah terdampak Sesar Lembang
Menurut overlay peta PGA dan peta permukiman, zona Sesar Lembang mencakup lima kecamatan dan 42 desa. Dari keseluruhan wilayah tersebut, tingkat bahaya akibat dampak Sesar Lembang terbagi ke dalam tiga kategori, rendah (ditandai dengan warna hijau tua), sedang (kuning), dan tinggi (merah).
Berikut sebaran wilayah dan potensi dampaknya:
1. Wilayah yang berdampak rendah
Wilayah ini ditandai dengan zona hijau tua di dalam peta, yakni:
- Kecamatan Bojongsoang
- Kecamatan Baleendah
- Kecamatan Katapang
- Kecamatan Pamengpeuk
- Kecamatan Banjaran
- Kecamatan Majalaya
- Kecamatan Cileunyi
- Kecamatan Rancaekek
- Wilayah selatan dan timur Bandung Raya.
2. Wilayah yang berdampak sedang
Berikut wilayah yang berpotensi terdampak sedang ditandai dengan zona kuning, yakni:
Kecamatan yang berada di wilayah dengan jarak lebih dari 3 kilometer dari patahan
Tonton: BMKG: Aphelion Picu Penurunan Suhu Bumi, Tapi Tidak Menimbulkan Gangguan Kesehatan
3. Wilayah yang berdampak paling tinggi
Beberapa wilayah memiliki potensi paling tinggi terdampak aktivitas Sesar Lembang. Wilayah ini ditandai dengan zona merah pada peta. Berikut wilayahnya:
- Kecamatan Padalarang
- Kecamatan Ngamprah
- Kecamatan Cisarua
- Kecamatan Parongpong
- Kecamatan Lembang
- Kecamatan Cimenyan
- Kecamatan Cilengkrang
- Kecamatan Lengkong
- Kecamatan Kiara Condong
- Kecamatan Buahbatu
- Kecamatan Regol
- Kecamatan Arcamanik
- Kecamatan Gedebage
- Kecamatan Ujung Berung
- Kecamatan Cibiru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Sebut Ada Peningkatan Aktivitas di Sesar Lembang sejak 24 Juli 2025"
Selanjutnya: Istri Donald Trump Kirim Surat ke Vladimir Putin, Apa Isinya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News