MANADO. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Manado menargetkan 3.000 agen branchless banking atau layanan bank tanpa kantor di wilayah kerjanya.
Mereka dibidik dari empat provinsi untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa agar bisa mendapat layanan perbankan.
"Sebanyak 3.000 agen branchless banking tersebut akan tersebar di Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara yang merupakan wilayah kerja BNI Manado," kata CEO BNI Wilayah Manado Johnny Tampubolon di Manado, Jumat (21/8).
Layanan perbankan tanpa kantor cabang atau dikenal dengan Program Laku Pandai ini diharapkan mendorong dana simpanan masyarakat ke Bank BNI, terutama dari daerah-daerah pelosok.
"Dengan layanan Laku Pandai, kami bisa menjamah calon-calon nasabah yang berada di remote tanpa harus membuka kantor," kata Johnny katanya.
Langkah BNI mengembangkan layanan branchless banking atau laku pandai berharap masyarakat yang sulit menjamah akses perbankan dapat memanfaatkan layanan perbankan dasar yang disediakan BNI, seperti penyimpanan tabungan, penarikan tabungan, maupun pengiriman uang.
Seluruh kegiatan transaksi akan dilakukan melalui agen dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC). Adapun yang menjadi agen adalah individu yang telah menjadi nasabah minimal enam bulan dan diutamakan merupakan tokoh di komunitas, serta harus mendapatkan rekomendasi dari unit kerja BNI.
"Sekarang sedang dalam proses penyiapan dari sisi teknolgi informasi (TI), kemudian juga kami sedang mempersiapkan agen-agen daripada banknya yang pada umumnya adalah nasabah-nasabah kami sendiri," jelasnya. (Nancy Lynda Tigauw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
