KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi curah hujan tinggi yang diprediksi meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Operasi Modifikasi Cuaca ini merupakan langkah antisipatif Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi potensi curah hujan ekstrem yang dapat menyebabkan genangan, banjir, maupun tanah longsor. Kolaborasi lintas lembaga ini menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan,” ujar Isnawa dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).
Operasi ini berlangsung pada 5–10 November 2025, berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dan melibatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar KPJ DKI Jakarta: Nikmati Transjakarta, MRT, LRT Gratis
Dalam operasi ini, pesawat Casa A-2114 milik TNI AU digunakan dengan dua sortie penerbangan harian pada pukul 11.30 WIB dan 14.30 WIB.
Lokasi penyemaian awan mencakup Pandeglang, perairan barat daya Pandeglang, hingga perairan barat Kabupaten Serang, dengan ketinggian antara 8.000–10.000 kaki.
Sebanyak 1.600 kilogram bahan semai higroskopis (garam/NaCl) disebar untuk memicu turunnya hujan di area perairan.
Dari hasil observasi, awan Stratocumulus dan Cumulus (Cu) terpantau tumbuh di wilayah Kabupaten Lebak hingga pesisir barat Banten.
Penyemaian dilakukan secara intensif di ketinggian sekitar 10.000 kaki, dan pesawat mencatat adanya presipitasi ringan di wilayah Pandeglang bagian barat, menandakan proses penyemaian berhasil.
Isnawa menambahkan, pelaksanaan operasi ini akan terus menyesuaikan kondisi atmosfer harian berdasarkan hasil pemantauan BMKG.
“Kami terus memantau perkembangan dinamika cuaca bersama BMKG dan TNI AU. Tujuannya agar curah hujan tidak terkonsentrasi di daratan Jakarta, tetapi dapat diurai di wilayah perairan sekitar, sehingga risiko banjir bisa ditekan,” imbuhnya.
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang, serta menjaga saluran air dan drainase agar bebas dari sampah.
Baca Juga: Kenapa PB XIII Dimakamkan di Makam Raja-raja Imogiri? Intip Sejarah dan Maknanya
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/11/05/19422351/bpbd-jakarta-modifikasi-cuaca-untuk-tekan-risiko-banjir-jelang-musim.
Selanjutnya: Putin Perintahkan Penyusunan Proposal untuk Melanjutkan Uji Coba Nuklir
Menarik Dibaca: Cara Cek Bansos BPNT November 2025 Lewat NIK KTP, Resmi dari Kemensos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News