BPOLBF dan Kemenparekraf Mengundang Investor ke Labuan Bajo, Flores

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:30 WIB   Reporter: Noverius Laoli
BPOLBF dan Kemenparekraf Mengundang Investor ke Labuan Bajo, Flores

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Roundtable Investment Meeting untuk menjajaki peluang investasi di Labuan Bajo, Flores, NTT, Rabu (7/8/2024)


INDUSTRI PARIWISATA -  JAKARTA. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menggelar Roundtable Investment Meeting untuk menjajaki peluang investasi di Labuan Bajo, Flores. 

Acara ini diadakan di Ta'aktana Luxury Collection Resort & Spa, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan bahwa realisasi investasi Indonesia pada kuartal pertama 2024 mencapai US$ 1 miliar, dan berharap Labuan Bajo bisa menyumbang lebih banyak investasi. 

Baca Juga: Kawasan Konservasi Perlu Istirahat, TN Komodo Bakal Dilakukan Pertengahan 2025

Pada tahun 2023, total investasi mencapai US$ 3 miliar dengan Labuan Bajo hanya menyumbang sekitar US$ 20 juta dari total US$ 35 juta investasi. "Kita ingin Labuan Bajo naik peringkat ke posisi kedua setelah Bali untuk perolehan investasi," ungkap Sandiaga seprti dikutip dari siaran pers, Kamis (8/8).

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, menambahkan bahwa selain Labuan Bajo, wilayah sekitarnya hingga Kabupaten Sikka juga memiliki potensi investasi. 

"Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo diharapkan memberikan manfaat kepada masyarakat. Investasi di sektor lain seperti pertanian dan peternakan juga bisa didorong," jelas Rizki.

Asisten Manajer Bank Indonesia NTT, Ahmad Akhirul Fatoni, menyampaikan bahwa Kabupaten Manggarai Barat saat ini menduduki peringkat kedua dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi NTT.

Baca Juga: BPOLBF Targetkan Flores Jadi Destinasi Utama Wisata Religi Katolik di Indonesia

Pertumbuhan lapangan usaha di bidang pariwisata, terutama akomodasi, makanan, dan minuman, mencapai 33% pada tahun 2023, dipicu oleh perhelatan ASEAN Summit 2023. 

"Investasi adalah penopang utama pertumbuhan ekonomi Manggarai Barat sebesar 44%, dengan sektor tertinggi yaitu hotel dan restoran," kata Ahmad.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, menjelaskan bahwa banyak potensi investasi di wilayah BPOLBF, baik dari sisi destinasi pariwisata maupun sektor ekonomi kreatif. Ia juga menyoroti potensi investasi di kawasan Parapuar, yang bertujuan mengurai tekanan aktivitas wisata di kawasan laut Labuan Bajo. 

"Parapuar mengedepankan konsep harmoni dengan alam, yaitu Etno, Eco, Edu, Culture & Nature Conservation," jelas Frans.

Lahan seluas 129,6 hektar di Parapuar sudah memiliki status HPL, sehingga clean and clear untuk investasi. Pada Kamis (08/08/2024), akan dilaksanakan groundbreaking oleh Eiger Indonesia untuk pembangunan Eiger Adventure Store & Eiger Coffee, dengan 23 lot area tematik yang masih terbuka untuk investasi.

Baca Juga: Terkena Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Wings Air Batal Terbang

Roundtable Meeting ini diakhiri dengan penandatanganan MOU antara BPOLBF dengan dua investor, yaitu Semesta Indo Resort dan AKCON, yang akan segera berinvestasi di Parapuar. 

Hadir dalam kegiatan ini, perwakilan dari Pemerintah Provinsi NTT, C-PRO (Furniture), HolyWings Group (Restoran dan Bar), Kado Bajo, Cheris Se'i, Bank Indonesia NTT, Exotic Komodo, Sudamala, Eiger, PT Edoto Infrastruktur Indonesia, Mawatu, The Golo Mori, Komodo Shuttle, dan BRI KCP Labuan Bajo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru