SEMARANG. Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jawa Tengah berharap keterlibatan BPR untuk ikut menyalurkan kredit usaha rakyat.
"BPR lebih banyak bersentuhan dengan masyarakat kecil, sehingga keterlibatan BPR untuk ikut menyalurkan KUR ini akan sangat efektif," kata perwakilan Perbarindo Jawa Tengah Supriyanto di Semarang, Rabu (13/4).
Dia mengatakan saat ini 253 BPR beroperasi di seluruh Jawa Tengah dengan aset mulai dari Rp 5 miliar hingga Rp 1 triliun.
Banyaknya jumlah BPR dengan aset yang cukup besar tersebut merupakan bukti bahwa banyak masyarakat yang melakukan transaksi keuangan melalui BPR.
Pihaknya berharap hal itu berdampak semakin tingginya kepercayaan dari perbankan penyalur KUR kepada BPR.
"Pada dasarnya kami langsung bersentuhan dengan masyarakat karena banyak dari BPR-BPR ini yang kantornya hingga ke desa-desa. Artinya kami juga sudah memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, katanya, seluruh BPR yang beroperasi di Jawa Tengah sudah diawasi oleh OJK, sehingga penyimpangan-penyimpangan dipastikan tidak akan terjadi.
Sebelumnya, BNI sudah melakukan kerja sama atau linkage dengan sejumlah BPR di Indonesia untuk mengoptimalkan penyerapan KUR di masyarakat.
"Dari beberapa tahun lalu hingga saat ini penyaluran KUR melalui BNI selalu maksimal. Dengan adanya kerja sama dengan BPR diharapkan penyerapan akan lebih maksimal lagi," kata CEO BNI Kantor Wilayah Semarang Eben Eser Nainggolan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
