Buka Wawasan Pemasaran Petani Milenial, Kementan Studi Banding di Yogyakarta

Sabtu, 26 Maret 2022 | 20:35 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Buka Wawasan Pemasaran Petani Milenial, Kementan Studi Banding di Yogyakarta

ILUSTRASI. PROGRAM YESS: Koordinator Kelompok Penyelenggaraan Pendidikan Pusdiktan BPPSDMP, Inneke Kusumawaty dan Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana pada kegiatan studi banding Program YESS di DI Yogyakarta


Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptono saat kunjungan mengatakan bahwa pasar lelang cabai merupakan salah satu kegiatan dari perkumpulan petani hortikultura Sleman sejak 2017. 

Ketua Pasar Lelang Cabai, Inokin mengatakan bahwa saat ini sudah ada 14 titik kumpul di Kabupaten Sleman. “Saat ini para peserta lelang melakukan kegiatan lelangnya melalui aplikasi panen.id.”

Selanjutnya, peserta diajak mengunjungi Taman Teknologi Pertanian di Kabupaten Gunung Kidul, yang didaulat menjadi pilot project pembangunan Taman Teknologi Pertanian di Indonesia.

Baca Juga: Kementan Maksimalkan Pemanfaatan Internet of Things untuk Pikat Milenial

Wakil Bupati Gunung Kidul, Heri Susanto mengatakan Taman Teknologi Pertanian di Desa Nglanggeran  berhasil membangun model percontohan kawasan pertanian terpadu dengan memanfaatkan inovasi teknologi modern berbasis kakao, kambing, dan sumber daya lokal dan konsep agro widya wisata. 

“Ini merupakan potensi yang sangat luar biasa bagi kami masyarakat gunung kidul,” kata Heri Susanto.

Peserta studi banding juga diajak berkeliling melihat Teaching Factory (TeFa) di Polbangtan YoMa. TeFa merupakan model pembelajaran dalam suasana sesungguhnya untuk menumbuhkan kemampuan kewirausahaan peserta didik yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DuDi) untuk menghasilkan produk yang sesuai tuntutan pasar.

Menutup rangkaian kegiatan studi banding, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti mengatakan kegiatan tersebut selain bertujuan sebagai sarana pembelajaran, juga menjadi ajang untuk membuka jejaring kerjasama dan peluang kemitraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru