GEMPA - JAKARTA. Gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 4.4 (sebelumnya disebut BMKG sebesar M 4,6) mengguncang wilayah Kabupaten Batang dan sekitarnya pada Minggu, 7 Juli pukul 14.35 WIB.
Guncangan gempa tersebut dirasakan cukup kuat di Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan Kota Pekalongan.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, berdasarkan hasil kaji cepat sementara, gempabumi dengan pusat kedalaman 6 kilometer itu menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan.
Perincian kerusakan meliputi 3 rumah rusak berat, 5 rumah rusak ringan, 1 tempat ibadah rusak ringan, 1 sekolah rusak sedang, dan kantor Bupati Batang mengalami kerusakan sedang.
Gempa dangkal ini telah berdampak di 6 desa di Kecamatan Batang, 3 desa di Kecamatan Warungasem, dan 1 desa di Kecamatan Wonotunggal.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitude 6,5 Mengguncang Jawa Barat (27/2024), Terasa Sampai Malang
Gempabumi yang berpusat di koordinat 7.00 Lintang Selatan (LS) dan 109.71 Bujur Timur (BT) ini juga menyebabkan empat warga mengalami luka akibat reruntuhan bangunan.
Perincian korban luka adalah sebagai berikut:
- 1. Sri Mukartuna (37 tahun) dari Dukuh Ketandan Rt.01 Rw.03, Kelurahan Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang mengalami luka ringan.
- 2. Cati (78 tahun) dari Dukuh Ketandan Rt.01 Rw.03, Kelurahan Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang mengalami luka di kepala.
- 3. Yuyun Safarih (42 tahun) dari Desa Kalisalak Rt.01 Rw.02, Kecamatan Batang mengalami luka di kepala.
- 4. Sapiin (65 tahun) dari Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang dirujuk ke RSUD Kalisari Batang.
Hingga berita ini diturunkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Batang bersama TNI, Polri, dan unsur forkopimda lainnya tengah melakukan asesmen lanjutan untuk mendata kerusakan bangunan lainnya.
Tim juga memberikan pertolongan kepada warga terdampak. Tim gabungan tersebut juga menyiapkan lokasi pengungsian dan melakukan pendataan warga.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5.6 Guncang Mindanao, Filipina
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Batang dan sekitarnya agar tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempabumi susulan.
BNPB juga menekankan bahwa penyebab utama jatuhnya korban jiwa adalah bangunan yang tidak kuat menahan guncangan, bukan gempa itu sendiri.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan berbasis keluarga, masyarakat dianjurkan membuat sistem peringatan dini sederhana dengan menggunakan peralatan dapur seperti beberapa panci yang disusun bertingkat.
Jika terjadi guncangan, suara jatuhnya panci tersebut akan menjadi peringatan dini bagi pemilik rumah, sehingga meningkatkan kesiapsiagaan.
Masyarakat juga diharapkan tidak terpengaruh oleh kabar yang tidak benar terkait gempabumi. Diharapkan masyarakat selalu memperbarui informasi dari instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, TNI, maupun Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News