Di Bogor, Pokemon jadi bahan kultum di masjid

Rabu, 20 Juli 2016 | 22:46 WIB Sumber: Antara
Di Bogor, Pokemon jadi bahan kultum di masjid


BOGOR. Kuliah umum tujuh menit usai Shalat Zuhur di Masjid At-Takwa Balai Kota Bogor, Jawa Barat, mengingatkan jamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketawaan sehingga tidak mudah terjerumus oleh hal-hal yang mengandung unsur negatif seperti Pokemon yang sedang mewabah.

"Banyak kerusakan di muka bumi ini, jangan menyalahkan siapa-siapa, tetapi atas perilaku manusia itu sendiri. Jaga dan perbaharui keimanan kita, jangan sampai terjerumus seperti saat ini demam game online Pokemon Go," kata Ustad yang mengisi ceramah kultum di Masjid At-Taqwa Balai Kota Bogor, Selasa (19/7) kemarin.

Ustad mengingatkan adalah lebih 50 ayat yang membahas tentang iman. Berkurangnya keimanan dan ketawaan, kemungkaran akan merajalela.

"Perbaharui iman kita, semakin panjang dan kuat. Insya Allah segala ujian dalam hidup yang berat bisa dihadapi, dengan tabah dan lapang dada," katanya.

Ustad menyampaikan ada lima wasiat yang disampaikan Rasulullah SAW kepada Abuzar, yakni perbaharui iman, perbanyakan bekal iman dan takwa, sedikit membawa bekal yang membawa dampak negatif, meninggalkan dosa dan fasih dalam beramal karena Allah menyukai orang yang beramal secara ikhlas.

"Banyak berharap pada Allah, tidak akan kecewa karena yang diharapkan adalah RidhaNya," katanya.

Masjid At-Taqwa Balai Kota Bogor setiap dzuhur selalu memberikan Kultum, yakni ceramah agama yang disampaikan dalam waktu tujuh menit. Ustad yang memberikan ceramah berganti yang diundang oleh pihak DKM.

Demam Pokemon Go juga menjadi perhatian Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, melalui akun Instagram pribadinya, dia memposting foto sedang menangkap salah satu moster Pokemon berwarna kuning menyerupai ayam.

Melalui foto tersebut Bima menyampaikan pesan "ada Pokemon juga di rumah dinas. Mainlah dengan bijak, agar jiwa tidak rusak. Atur waktu dengan tepat, agar hidup tetap manfaat. Jaga diri setiap saat, agar kita tetap selama".

Untuk menghalau pengaruh "game online" di kalangan remaja, Pemerintah Kota Bogor akan membangun taman permainan tradisional yakni Taman Kaulinan yang berada dalam lingkungan Lapangan Sempur.

"Agar tidak teracuni dengan Pokemon, kita bangun taman permainan tradisional ini, sehingga anak-anak bebas berinteraksi, dan mengenal jati dirinya melalui permainan tradisional yang kita miliki," katanya.

Taman Kaulinan dilengkapi permainan seperti ulang tangga raksasa, engklek, gatrik, engrang dan rumah pohon. Taman tersebut dibangun atas kerja sama swasta melalui program pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR).

"Taman akan rampung bersamaan dengan revitalisasi Lapangan Sempur pada Februari 2017 mendatang," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto
Terbaru