BOGOR. Kuliah umum tujuh menit usai Shalat Zuhur di Masjid At-Takwa Balai Kota Bogor, Jawa Barat, mengingatkan jamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketawaan sehingga tidak mudah terjerumus oleh hal-hal yang mengandung unsur negatif seperti Pokemon yang sedang mewabah.
"Banyak kerusakan di muka bumi ini, jangan menyalahkan siapa-siapa, tetapi atas perilaku manusia itu sendiri. Jaga dan perbaharui keimanan kita, jangan sampai terjerumus seperti saat ini demam game online Pokemon Go," kata Ustad yang mengisi ceramah kultum di Masjid At-Taqwa Balai Kota Bogor, Selasa (19/7) kemarin.
Ustad mengingatkan adalah lebih 50 ayat yang membahas tentang iman. Berkurangnya keimanan dan ketawaan, kemungkaran akan merajalela.
"Perbaharui iman kita, semakin panjang dan kuat. Insya Allah segala ujian dalam hidup yang berat bisa dihadapi, dengan tabah dan lapang dada," katanya.
Ustad menyampaikan ada lima wasiat yang disampaikan Rasulullah SAW kepada Abuzar, yakni perbaharui iman, perbanyakan bekal iman dan takwa, sedikit membawa bekal yang membawa dampak negatif, meninggalkan dosa dan fasih dalam beramal karena Allah menyukai orang yang beramal secara ikhlas.
"Banyak berharap pada Allah, tidak akan kecewa karena yang diharapkan adalah RidhaNya," katanya.
Masjid At-Taqwa Balai Kota Bogor setiap dzuhur selalu memberikan Kultum, yakni ceramah agama yang disampaikan dalam waktu tujuh menit. Ustad yang memberikan ceramah berganti yang diundang oleh pihak DKM.
Demam Pokemon Go juga menjadi perhatian Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, melalui akun Instagram pribadinya, dia memposting foto sedang menangkap salah satu moster Pokemon berwarna kuning menyerupai ayam.