Diduga Gadaikan Sertifikat Secara Diam-Diam, Pengembang di Tangsel Ditangkap

Rabu, 02 Februari 2022 | 23:25 WIB Sumber: Kompas.com
Diduga Gadaikan Sertifikat Secara Diam-Diam, Pengembang di Tangsel Ditangkap

ILUSTRASI. Deretan unit rumah baru pada perumahan


Menurut MS, pembeli lain membeli rumah dengan harga yang relatif sama, dengan rentang Rp 550 juta hingga Rp 600 juta.

Baca Juga: Intiland (DILD) Berharap Regulasi Pendirian Bangunan dapat Diperjelas, Ini Alasannya

"Harganya variasi sekitar Rp 550 juta-Rp 600 juta. Nah itu harusnya, dijanjikannya setahun pembangunan sudah jadi," ujarnya saat dihubungi, Selasa (1/2/2022).

Namun, setahun berselang, sebanyak 21 unit rumah di klaster itu tak kunjung rampung dibangun dan para pembeli menuntut kompensasi.

Menurut MS, pengembang tak mampu membayarkan kompensasi ataupun melanjutkan pembangunan klaster.

Hingga Desember 2020, pembangunan tak kunjung selesai.

Ada sebagian rumah yang baru rampung 20 persen, ada juga yang proses pembangunannya mencapai 90 persen.

Di saat yang bersamaan, Samtari ternyata menggadaikan secara diam-diam sertifikat tanah Klaster Jasmine Residence 4 kepada seorang penadah berinisial W.

Samtari menggadaikan sertifikat itu dengan harga Rp 700 juta.

Adapun klaster tersebut berdiri di atas tanah seluas 1.450 meter persegi.

Baca Juga: Belum Adanya Perda Ini Jadi Penghambat Penyediaan Hunian di Indonesia

Penggadaian sertifikat tersebut baru diketahui saat para pembeli melakukan mediasi dengan pengembang dan W pada tahun 2020.

Saat mediasi, W menawarkan sertifikat tanah itu ke MS dkk dengan harga Rp 1,5 miliar atau dua kali lipat dari harga gadai.

MS dkk menolak tawaran itu dan melaporkan Samtari ke kepolisian atas kasus penipuan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengembang di Tangsel Ditangkap Polisi Usai Diduga Gadaikan Sertifikat Tanah secara Diam-diam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru