Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur Arumi Bachsin mengingatkan, kecintaan terhadap produk lokal bukan hanya harus ditumbuhkan oleh konsumen.
"Penyedia barang UMKM harus mulai punya pride (kebanggaan)," katanya. Artinya, UMKM juga harus menjaga mutu agar tak mengecewakan.
Ketua AMSI Jawa Timur Arief Rahman percaya, Jatim memiliki kekuatan ekonomi untuk bisa berkembang di masa pandemi dengan digitalisasi.
"Kita tahu pemerintah daerah dalam beradaptasi dengan kondisi ini lebih mengedepankan digitalisasi dan penggunaan teknologi secara lebih masif lagi. Penetrasi internet yang mencapai 73,7 persen, harus dioptimalisasi," ujarnya.
Sesi webinar AMSI Jatim ini didukung oleh kampus-kampus di antaranya Universitas Maarif Hasyim Latif, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, STIKES ICsada Bojonegoro, STAI Attanwir (Bojonegoro), Universitas Yos Soedarso, Stikosa AWS, dan Universitas Dr. Soetomo.
IDC AMSI 2021 juga mendapat dukungan dari Google, BNI, Astra, Bank Raya, PLN, Pertamina, bank BJB, Bank Central Asia (BCA), Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya, MS Glow, dan Bank Kaltimtara.
Selanjutnya: UMKM makanan & minuman Jatim minta solusi jangka pendek pasca Permenperin No. 3/2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News