Dinkes DKI: Angka kematian akibat Covid-19 bertambah signifikan dalam dua pekan

Senin, 04 Januari 2021 | 06:32 WIB Sumber: Kompas.com
Dinkes DKI: Angka kematian akibat Covid-19 bertambah signifikan dalam dua pekan

ILUSTRASI. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta terbilang mengkhawatirkan.


COVID-19 - JAKARTA. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta terbilang mengkhawatirkan. Ada 247 pasien Covid-19 yang meninggal dalam dua pekan terakhir. 

"Tingkat mortalitas akibat Covid-19 juga terbilang mengkhawatirkan karena ada penambahan signifikan terhadap angka kematian akibat Covid-19," ujar Widyastuti dalam keterangan tertulis, Minggu (3/1). Pada 20 Desember 2020, total pasien yang meninggal sebanyak 3.087 orang dan dalam kurun waktu dua pekan bertambah menjadi 3.334 orang (per 2 Januari).

Pasien atau kasus aktif Covid-19 dalam dua pekan terakhir juga bertambah 18%. Pada 2 Januari 2021, tercatat ada 15.471 pasien aktif Covid-19 di Jakarta, jauh meningkat dibandingkan 20 Desember 2020, yakni 13.066 pasien aktif. "Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama, terlebih pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus," ucap Widyastuti.

Peningkatan jumlah pasien atau kasus aktif tersebut berdampak pada menipisnya tempat tidur isolasi dan tempat tidur intensive care unit (ICU) di 98 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Widyastuti mengatakan, meski sudah ditambah, tempat tidur isolasi yang kini berjumlah 7.379 unit tersebut sudah terisi 87%.

Sementara itu, jumlah tempat tidur ICU per 3 Januari sebanyak 960 unit dan telah terisi 762 unit. "Sehingga kini kapasitasnya (untuk ICU) sudah mencapai 79%, turun 1% dari dua minggu sebelumnya di mana persentase keterisiannya 80%, karena kapasitas ICU saat itu masih 907 dan terisi 722," tutur dia.

Baca Juga: Survei KPAI: 78% Siswa menginginkan pembelajaran tatap muka

PSBB transisi diperpanjang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi. Perpanjangan PSBB diputuskan terhitung mulai 4 Januari ini sampai 17 Januari 2021 mendatang.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1295 Tahun 2020. Anies mengatakan, pada periode PSBB transisi 14 hari ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan fokus menekan penambahan kasus Covid-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021.

Pemprov DKI Jakarta, kata dia, akan lebih meningkatkan 3T guna mengidentifikasi kasus aktif melalui testing dan tracing, sekaligus secepat mungkin melakukan treatment jika ditemukan kasus positif. “Kami di pemerintahan akan konsisten jalankan 3T, yakni testing, tracing, treatment, sedangkan masyarakat jalankan disiplin 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, serta menjaga jarak, agar dampak penyebaran Covid-19 dapat kita tanggulangi bersama, terlebih setelah libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Anies.

Data teranyar total kasus Covid-19 di DKI Jakarta per 3 Januari 2021 tercatat sebanyak 189.243 kasus, bertambah 1.657 kasus dibandingkan 2 Januari 2021. Dari total kasus, sebanyak 170.510 orang dinyatakan sembuh, 15.388 pasien masih dirawat, dan 3.345 pasien meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dinkes DKI: Angka Kematian Akibat Covid-19 Mengkhawatirkan, Bertambah Signifikan dalam 2 Pekan.

Editor: Nursita Sari

Baca Juga: Kematian dokter dan petugas medis mencapai 504 orang, tertinggi di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru