Sebelumnya, melalui keterangan resminya, General Manager Jasa Marga cabang Purbaleunyi, Pratomo Bimawan Putra juga menyatakan hal yang sama. "Peristiwa longsor di Desa Sukatani kemarin membuat Tol Cipularang terdampak, tepatnya di Km 118+600 arah Jakarta. Namun ruas tol tetap aman dilalui kendaraan. Kami segera melakukan pemasangan dolken dan sandbag, serta menyiagakan petugas untuk monitoring dan antisipasi pengamanan di lokasi sekitar," ujarnya, Rabu (12/2/2020).
Perbaikan jangka menengah dan panjang akan dilakukan Jasa Marga dengan menggandeng Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, dan Tim Ahli.
Baca Juga: Sebagian badan jalan Tol Cipularang KM 118 terancam longsor di Bandung Barat
Informasi lebih lanjut mengenai Tol Cipularang dapat menghubungi kontak 14080. Berdasarkan informasi yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo, saat ini kedalaman lumpur di area longsoran masih sedalam kurang lebih 3 meter.
Baca Juga: Jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan bisa dipakai fungsional saat Lebaran
Disebutkan pula, pihak Jasa Marga saat ini tengah membuat tanggul untuk mencari titik gorong-gorong yang tersumbat dengan mendatangkan 4 alat berat termasuk ekskavator amfibi.
Selain itu tanggul juga akan diperkuat dengan dibuatkan borvell dan bronjong. Jasa Marga juga menyediakan 3 unit pompa untuk menyedot air yang sewaktu-waktu bisa kembali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasca Longsor, Jasa Marga Pastikan Tol Cipularang Masih Bisa Dilalui "
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News