Vandalisme kereta MRT
Vandalisme juga terjadi terhadap kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat kemarin. Diduga, pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding.
Kontraktor selaku pihak yang bertanggung jawab atas aksi vandalisme tersebut langsung melakukan investigasi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cilandak. Aparat Polsek Cilandak kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat siang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Agar kejadian tidak berulang, ada 4 langkah pencegahan yang dilakukan PT MRT Jakarta bersama jajarannya dibantu dua kontraktor di depo yakni Tokyu-Wika Join Operation (TWJO) dan Sumitomo Corporation.
Langkah pertama adalah menambah jumlah personel pengamanan yang akan bersiaga di depo. Kedua, meningkatkan intensitas patroli untuk memastikan pengawasan di area depo. Ketiga, menambah jumlah CCTV di area depo.
Terakhir, meninggikan pagar depo di sisi-sisi yang dekat dengan area publik, karena pelaku vandalisme diduga memanjat dan melompat dari dinding depo.
"Kami sudah meminta dilakukan tindakan korektif dengan peningkatan keamanan dan langkah perbaikan dari kedua kontraktor itu," ujar Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. (David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aksi Vandalisme yang Menyasar Gerbong KRL dan MRT..."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News