Dukung Ekonomi Inklusif, Bentoel Group Luncurkan Empower Academy

Kamis, 29 Agustus 2024 | 20:11 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Dukung Ekonomi Inklusif, Bentoel Group Luncurkan Empower Academy

ILUSTRASI. Bentoel Internasional Investama Tbk. Foto:bentoelgroup.com


MANUFAKTUR -  JAKARTA. Bentoel Group, melalui inisiatif keberlanjutannya, Bangun Bangsa, meluncurkan program Empower Academy pada Rabu (28/8) di Malang Creative Center, Jawa Timur. 

Program ini merupakan inkubasi bisnis selama delapan bulan yang bertujuan mendukung penyandang disabilitas dan kelompok marginal di Malang Raya untuk menjadi wirausahawan serta mencapai kemandirian finansial.

Empower Academy dirancang untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan ekonomi inklusif dengan memperluas kesempatan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Baca Juga: Bentoel Group Perkuat Komitmen ESG di IDX Channel ESG Conference 2024

Sebanyak 25 individu dan pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari kelompok disabilitas yang terpilih akan mengikuti program ini, yang meliputi pelatihan dan pendampingan intensif dari praktisi dan profesional untuk meningkatkan keterampilan bisnis dan literasi digital.

Selain itu, peserta akan mendapatkan pendampingan khusus untuk mengakses permodalan dari lembaga finansial dan menciptakan ruang distribusi produk, baik secara online maupun offline. 

Program ini disusun berdasarkan survei dan pemetaan yang telah dilakukan sebelumnya untuk memahami kondisi, kebutuhan, serta tantangan UMKM difabel di Malang Raya.

Dian Widyanarti, Penanggung Jawab Bangun Bangsa, menyatakan bahwa melalui Empower Academy, Bentoel Group berkomitmen menciptakan dampak positif yang lebih luas dan inklusif. 

Baca Juga: Terima Sertifikat AEO, Bentoel Group Berkomitmen Perkuat Bisnis Ekspor

"Kami percaya pada potensi yang dimiliki oleh penyandang disabilitas jika diberikan kesempatan dan akses yang sama," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (29/8).

Dian juga mengajak pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang lebih inklusif, sejalan dengan prinsip "no one left behind" dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru