Gandeng Baznas, Kementan Kembangkan Klaster Komoditas Petani Milenial

Jumat, 06 Oktober 2023 | 13:30 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Gandeng Baznas, Kementan Kembangkan Klaster Komoditas Petani Milenial


PERTANIAN -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memberdayakan petani milenial. Tebaru adalah Kementan menggandeng stakeholders di antaranya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) selaku lembaga pemerintah nonstruktural, yang mengembangkan program pemberdayaan petani termasuk petani milenial bagi pengembangan klaster komoditas.

Komitmen tersebut mengemuka pada Webinar Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani AKUR bertajuk ´Pengembangan Klaster Komoditas bersama Baznas´ pada Rabu (4/10) di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Arjosari di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang dihadiri para Penerima Manfaat Program YESS di Pacitan dan penyuluh setempat.

Kegiatan Webinar MAF digelar Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yakni Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dari Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) yang diusung Kementan bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) untuk mendukung regenerasi sektor pertanian di Indonesia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Terkini: Jawa Timur Siapkan Dirimu untuk Hari yang Cerah dan Bersahab

Webinar MAF berlangsung di BPP Arjosari selaku Business Development Service Provider (BDSP) di Kabupaten Pacitan, dibuka oleh Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri.

Acep saat membuka MAF mengatakan kegiatan tersebut sebagai wadah bagi pelaku pertanian seperti petani milenial, penyuluh dan stakeholders untuk berkumpul, diskusi dan dialog dalam upaya mencari solusi atas kendala dan tantangan di lapangan. “Kegiatan MAF memberikan solusi bagi petani memanfaatkan BPP sebagai lembaga konsultasi agribisnis," kata Acep dalam siaran pers, Jumat (6/10).

Kepala UPT BPP Arjosari, Inna Wahyu menyatakan komitmen BPP sebagai BDSP Program YESS bahwa para penyuluh siap memfasilitasi petani milennial untuk konsultasi, mulai dari budidaya maupun manajemen usaha, mengingat BPP Arjosari telah menjadi BPP percontohan di Pacitan.

Baca Juga: Kementan Gandeng Cargill Tingkatkan Keterampilan Petani Olah Hasil Pertanian

Sementara Ketua III Baznas Pacitan, Putatmo S menguraikan upaya Baznas yang memiliki program terkait pemberdayaan petani, Baznas membuka kesempatan untuk kolaborasi dengan petani maupun peternak milenial.

Pengurus Koperasi Milenial Agro Sejahtera, Agus Rinoto mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung petani milenial mengembangkan usahanya, mengingat pendirian koperasi hasil kolaborasi Penerima Manfaat YESS di Pacitan. "Selain membidik petani milenial, koperasi membuka peluang bagi semua petani untuk bergabung," katanya.

Sementara Local Champion, Dimas Setyadani, selaku petani kakao binaan Program YESS di Pacitan mengakui YESS memberi dukungan bagi pengetahuan dan keterampilan budidaya kakao hingga pengembangan bisnisnya melalui Program Cacao Expert.

Kegiatan MAF ditutup oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti yang mengingatkan bahwa Webinar MAF menjadi sumber inspirasi petani milenial mengembangkan usaha pertanian melalui kolaborasi usaha bersama koperasi, dan ke depan menggandeng Baznas.

Baca Juga: Petani Milenial Jatim Perkokoh Kolaborasi dengan Keuangan Syariah

"Dukungan dari BDSP dan Baznas diharapkan akan membantu pertumbuhan sektor pertanian di kalangan pemuda yang semangat dan berpotensi besar," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mendorong petani-petani di Indonesia menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai sumber pendanaan bagi usaha pertanian mereka.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi meyakini strategi Tani Akur merupakan langkah tepat untuk mendukung pengembangan wirausahawan muda pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru