Ganjil-genap berlaku lagi, TransJakarta tambah operasional bus

Senin, 03 Agustus 2020 | 12:41 WIB   Reporter: Selvi Mayasari
Ganjil-genap berlaku lagi, TransJakarta tambah operasional bus

ILUSTRASI. Warga yang menggunakan transportasi massal menggunakan masker di halte Transjakarta, harmoni, Jakarta, Jumat (17/07). Antispasi lonjakan penumpang, Transjakarta tambah operasional bus.KONTAN/Fransiskus Simbolon


DKI JAKARTA - JAKARTA. PT TransJakarta menyatakan kesiapannya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Ibu Kota saat pemberlakuan kembali ganjil genap pada hari ini Senin, 3 Agustus 2020.

"Insyaallah kami siap, sesuai arahan gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat karena kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama," kata Direktur Utama TransJakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo, melalui siaran resmi, Sabtu (1/8).

Baca Juga: Polda Metro: Tilang aturan ganjil genap mulai berlaku pada 6 Agustus 2020

Dalam mempersiapkan diri menghadapi ganjil genap tersebut, Jhony menjelaskan bahwa sepuluh koridor yang bersinggungan langsung dengan jalur ganjil genap akan ditambah 25% dari total pengoperasian unit bus pada Juli.

Menurutnya, penambahan armada tersebut, belajar dari data Asian Games ketika terjadi lonjakan penumpang sekitar 11%.

“Dengan penerapan batasan maksimum 50% dari kapasitas angkut, kami antisipasi dengan penambahan armada sebesar 25% dari apa yang dioperasikan Juli lalu Sehingga total operasional sekitar 751 armada di sepuluh koridor tersebut dan 812 armada secara keseluruhan atau 13 koridor," kata Jhony.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjamin tidak akan ada penumpukan penumpang di halte bus TransJakarta ketika ganjil genap kembali.

Baca Juga: Ganjil genap kembali berlaku, ini saran pengamat transportasi bagi Pemprov DKI

Pihaknya sudah menyiapkan bus cadangan sebanyak 10% dari jumlah bus yang ada. Bus cadangan tersebut disediakan untuk menjemput penumpang yang menumpuk di halte.

Dengan penambahan bus cadangan itu, Syafrin mengharapkan masyarakat bisa tetap bermobilitas meski tanpa kendaraan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru