Gas Natuna akan dialirkan ke Bintan

Rabu, 18 November 2015 | 12:58 WIB
Gas Natuna akan dialirkan ke Bintan


Sumber: Antara  | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Gas dari sumur gas Blok D-Alfa Natuna akan dialirkan ke Pulau Bintan dan Karimun, Kepulauan Riau demi mendukung pertumbuhan industri di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas itu.

Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepri, Darwin menyatakan, rencana pendistribusian gas ke Bintan sudah masuk dalam Neraga Gas Nasional. Perusahaan Gas Negara (PGN) juga sudah menyetujui kerja sama penyaluran gas ke daerah-daerah di Kepri.

Pemerintah dan PGN menyiapkan langkah jangka pendek-menengah dan jangka panjang untuk mendistribusikan gas ke Bintan dan Karimun.

Dalam rencana jangka pendek-menengah, pemerintah menyiapkan dua skema penyaluran gas ke Bintan dan Karimun, yaitu disalurkan melalui pipa gas secara langsung dan penyaluran dengan mengirimkan gas dalam bentuk CNG atau LNG.

"Ada dua alternatif, pipa nyata dari Panaran (Batam) masuk ke Bintan. Dan virtual pengiriman melalui jalur batam ke Bintan dengan CNG dan LNG," kata dia.

Pemerintah akan membuat kajian, opsi yang paling baik di antara keduanya. Saat ini, pemerintah tengah mengumpulkan data untuk mendukung kajian itu.

Sedangkan dalam rencana jangka panjang, akan dibangun pipa langsung dari sumur gas Blok D-Alpha Natuna ke Bintan.

"Selama ini gas masuk Batam saja. Dari sisi sumber, Kepri punya potensi besar, 30% gas cadangan dari Natuna, tapi setetes pun tidak mengalir di Kepri," kata dia.

"Bicara UU, Kepri mendapatkan kuota, itu Domestic Market Obligation," kata dia kemudian.

Ia menghitung, setidaknya Kepri mendapatkan jatah gas 700 mmcsd (juta kaki kubik per hari). Dan hingga kini, Kepri belum menikmatinya.

"Secara kontrak bisnis to bisnis, ada hak alokasi daerah sebesar itu," kata dia melanjutkan.

Darwin mengatakan, industri di Bintan dan Karimun sangat membutuhkan dukungan bahan bakar gas, yang dipercaya lebih efisien dan bersih dibandingkan energi lain.

Bintan membutuhkan gas untuk keperluan industri pengolahan batu bara, industri pendukung dirgantara, juga manufaktur dan pariwisata.

Dan di Karimun, gas akan digunakan untuk usaha kelistrikan dan industri galangan kapal.

"Karimun adalah kawasan yang cepat tumbuh, Karimun juga masuk FTZ," kata dia.

Terpisah, Humas PGN Riza Buana menyatakan PGN akan membangun pipa yang menghubungkan lapangan migas di Laut Natuna dengan pulau-pulau utama di Kepri, seperti Bintan.

Sebelumnya, Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto mengatakan, PGN akan membangun pipa gas bumi sepanjang 600 km, yang menghubungkan sumber gas dengan konsumen di Kepulauan Riau.

PGN juga akan membangun pipa gas dari ruas West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Kepri sejauh enam kilometer.

Menurut dia, rencana kedua proyek tersebut merupakan fokus PGN dalam kerja sama pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi dengan Pemprov Kepri.

Sesuai kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian, PGN akan membangun infrastruktur gas bumi untuk berbagai segmen pelanggan mulai rumah tangga, transportasi, UKM, komersial, industri dan kelistrikan.

"Sedangkan, Pemprov Kepri akan mendukung PGN untuk mendapatkan pasokan gas melalui alokasi dari sumber gas di Kepri," ujar Irwan.

Pemprov juga akan mempercepat pembentukan pasar pengguna gas, sehingga ketersediaan infrastruktur gas bermanfaat optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru