Dengan ditetapkannya status Siaga Gunung Merapi yang akan meletus, Kementerian ESDM merekomendasikan hal-hal berikut:
- Perkiraan daerah bahaya jika Gunung Merapi meletus meliputi wilayah D. I Yogyakarta dan Jawa Tengah. Untuk Yogyakarta yakni Kab. Sleman. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah meliputi Kab. Magelang, Kab. Boyolali dan Kab. Klaten.
- Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.
- Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
- Pemerintah Kab. Sleman, Kab. Magelang. Kab. Boyolali dan Kab. Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
Baca juga: Khusus botol minuman, katalog promo Tupperware November 2020 punya produk baru
Sebelumnya, BPPTKG Yogyakarta memprediksi Gunung Merapi akan meletus lagi dalam waktu dekat. Gunung Merapi memang salah satu gunung berapi teraktiv di Indonesia yang sering meletus.
BPPTKG menyebut erupsi Gunung Merapi selanjutnya semakin dekat. Pernyataan itu dilontarkan berdasarkan pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang meningkat secara kegempaan dan deformasi atau perubahan bentuk gunung.
Pada saat itu, secara rata-rata, setiap hari terjadi enam kali gempa gempa dangkal, 23 kali gempa dangkal, dan deformasi sebesar 2 sentimeter. Namun, letusan Gunung Merapi dalam waktu dekat diperkirakan tidak sebesar yang terjadi pada 2010.
Sebagai informasi, Gunung Merapi meletus mulai November hingga Desember 2010. Lebih dari 300.000 orang mengungsi dan sedikitnya 353 orang tewas akibat Gunung Merapi Meletus.
Selanjutnya: November, potongan harga motor sport 250 cc tembus Rp 10 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News