Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Dengan Jarak Luncur 1,2 KM

Senin, 22 Juli 2024 | 16:35 WIB   Reporter: kompas.com
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Dengan Jarak Luncur 1,2 KM

ILUSTRASI. Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Senin (22/07/2024) pukul 04.04 WIB.


ERUPSI GUNUNG - YOGYKARTA. Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Senin (22/07/2024) pukul 04.04 WIB. Jarak luncur awan panas guguran 1.200 meter ke arah Kali Bebeng.

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 22 Juli 2024 pada pukul 04.04 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam laporan tertulis, Senin (22/07/2024).

Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran yaitu tercatat dengan amplitudo maksimal 40 mm. Durasi awan panas guguran tercatat 126 detik.

"Jarak luncur 1.200 meter ke arah Kali Bebeng. Arah angin ke barat," ucapnya. Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 22 Juli 2024 pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB untuk visual gunung terlihat jelas.

Baca Juga: Hati-Hati, 6 Gunung Berapi Berstatus Siaga Level III per Kamis 18 April 2024

Data kegempaan tercatat, awan panas guguran 1 dengan amplitudo 40 mm dan durasi 126.32 detik. Lalu guguran sebanyak 12 dengan amplitudo 3 mm - 28 mm dan durasi 67.36 detik - 239.2 detik.

Low frekuensi sebanyak 1 dengan amplitudo 4 mm dan durasi 7.84 detik. Fase Banyak atau hybrid sebanyak 5 dengan amplitudo 3 mm-11 mm, S-P 0.4 detik - 0.6 detik, durasi 5 detik-6.3 detik. Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.

Kemudian, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Hotel Bintang 4 Jogja Harga Under Rp 1 Juta

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1,2 Km", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru