Gunung Semeru erupsi, ini penjelasan BNPB

Sabtu, 04 Desember 2021 | 18:15 WIB Sumber: Kompas.com
Gunung Semeru erupsi, ini penjelasan BNPB

Warga berlarian menjauhi awan panas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12).


ERUPSI GUNUNG - JAKARTA. Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus dan mengeluarkan guguran awan panas pada Sabtu (4/12). 

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pukul 15.20 WIB. 

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya, imbuh Muhari, tengah menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi, dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat. 

"Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang," ujar Muhari dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/12). 

Baca Juga: Gunung Semeru erupsi, begini penjelasan dari PVMBG

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan. 

Lebih lanjut, Muhari memastikan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu, kerugian materil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan. 

Kronologi kejadian 

Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter. 

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. 

Baca Juga: BREAKING: Gunung Semeru erupsi, warga diminta mengungsi

Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik. Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. 

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru