Harga gabah bisa anjlok, Bupati Karawang keberatan wacana impor beras

Jumat, 19 Maret 2021 | 10:45 WIB Sumber: Kompas.com
Harga gabah bisa anjlok, Bupati Karawang keberatan wacana impor beras


IMPOR BERAS - KARAWANG. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta kebijakan impor beras dievaluasi dan dikaji ulang.

"Besar harapan kami untuk dilakukan evaluasi dan kajian ulang terkait kebijakan impor beras agar para petani yang ada di daerah bisa tenang dan terjamin kesejahteraannya," ungkap Cellica melalui pesan singkat, Jumat (9/3/2021).

Cellica mengaku baru-baru ini bertemu dengan sejumlah petani. Mereka membahas berbagai persoalan, mulai dari harga gabah yang anjlok, pupuk, hingga keinginan perbaikan infrastruktur pertanian.

Berupaya jamin harga beras dan gabah

Baca Juga: Mentan: Impor beras baru wacana

Ia dan wakilnya, Aep Syapuloh berencana membuat badan usaha milik daerah (BUMD) Jasa Perdagangan.

Termasuk di antaranya bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Karawang untuk memfasilitasi langsung kebutuhan beras bagi karyawan. "Ini langkah kami untuk untuk menjamin harga beras, termasuk bekerja sama dengan bulog," katanya. 

Karenanya, Cellica mengaku bersedih saat mendengar wacana impor beras untuk iron stock. Apalagi wacana itu berbarengan saat petani Karawang mulai panen raya. "Pastinya akan mempengaruhi harga gabah para petani," ujar dia.

Rencana impor beras jelang panen raya tidak tepat

Ketua Pedagang Beras Pasar Johar, Karawang, Sri Narbito menyebut rencana impor beras menjelang musim panen tidaklah tepat. Sebab, hal itu akan menyebabkan harga beras dan gabah turun.

"Ya tentu saja (menolak). Karena dampaknya menurunkan harga. Kalau pemerintah perlu untuk stabilisasi harga okelah. Tapi saat ini tidak tepat, karena harga sudah mulai turun," ungkap Sri ditemui di Toko Beras Astu, Kamis (18/3/2021).

Terlebih, kata dia, musim panen mulai tiba. Demak misalnya sudah panen sejak pertengahan Februari 2021. Kemudian disusul Indramayu dan sebentar lagi Karawang. "Pada umumnya panen mulai bulan Maret-Juni, beras banyak, melimpah," ungkap dia.  

Editor: Yudho Winarto

Terbaru