Harga gabah bisa anjlok, Bupati Karawang keberatan wacana impor beras

Jumat, 19 Maret 2021 | 10:45 WIB Sumber: Kompas.com
Harga gabah bisa anjlok, Bupati Karawang keberatan wacana impor beras

ILUSTRASI. Pekerja memanen gabah dengan mesin perontok padi (tleser) di persawahan


Ia berpendapat kebijakan impor beras tidak berpihak kepada petani. Apalagi belum lama ini pemerintah mengurangi kuota pupuk bersubsidi dan menaikan harganya yang berdampak pada naiknya biaya produksi. "Beban petani bakal bertambah, jika impor beras jadi dilakukan," ucapnya.

Dijelaskan, peningkatan harga pupuk ternyata tidak sebanding dengan harga gabah saat ini. "Gabah kering panen (GKP) hanya laku Rp 4.100 per kilogram. Padahal idealnya Rp 5.000 per kilogram agar biaya produksi tertutup," kata Samsudin.  

Menurut Samsudin, jika pemerintah ingin menyiapkan stok, bisa dilakukan dengan membeli gabah petani lokal. Apalagi, saat ini di beberapa sentra produksi padi di Karawang sedang panen.

Samsudin juga menyebut penurunan produksi tidak terlalu signifikan. Sebab, banjir kali ini lebih banyak terjadi di wilayah perkotaan, bukan areal sawah.

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Karawang Kadarisman menyebutkan, Karawang masih tetap surplus beras meski beberapa waktu lalu dilanda banjir.

Baca Juga: Bulog tolak impor beras, ini kata pengamat

"Turun produksi relatif kecil (akibat banjir). Kurang lebih 2.100 ton gabah kering panen yang hilang akibat banjir," ujar Kadarisman.

Meski begitu, kata Kadarisman, Karawang masih tetap surplus beras. Produksi padi tiap tahun di karawang kurang lebih 1,1 - 1,2 juta ton gabah kering panen. (Kontributor Karawang, Farida Farhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Karawang Keberatan Wacana Impor Beras Jelang Panen Raya, Sebut Harga Gabah Bisa Anjlok"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru