Peristiwa

Heboh Flu Singapura di Indonesia, Faktanya Bukan Wabah tapi Lonjakan ISPA

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 04:27 WIB
Heboh Flu Singapura di Indonesia, Faktanya Bukan Wabah tapi Lonjakan ISPA

ILUSTRASI. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman mengatakan, yang terjadi saat ini adalah lonjakan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan bukan flu Singapura.


Sumber: Kompas.com  | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Penyebab dan gejala ISPA 

Selanjutnya, penyakit ISPA yang melonjak disebabkan oleh lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan rakhitis, dikutip dari Kompas.com (13/8/2023). 

Bakteri agen penyebab ISPA termasuk Streptokokus, Stafilokokus, Pneumokokus, Haemophilus influenzae, Bordetella, dan Corynebacterium. Sementara itu, virus penyebab ISPA termasuk Myxovirus, Adenovirus, Coronavirus, Picornavirus, Myxoplasma, Herpesvirus, dan lain-lain. 

Bakteri dan virus biasanya masuk melalui hidung dan mulut, serta menular melalui sentuhan, batuk, dan bersin. Adapun orang yang mengalami ISPA akan merasakan beberapa gejala, seperti: 

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Batuk.

Perlu dicatat, beberapa kasus ISPA tidak ditandai gejala dan sulit dideteksi. Karena itu, Dr Mikhael Yosia dari Medical Consultant Carevo mengatakan ada beberapa tanda obyektif ISPA. Menurut dia, angka-angka pemeriksaan medis yang kurang atau lebih dari normal dapat menandai infeksi ini.

Berikut paramater selengkapnya:

  •  Denyut nadi normal saat istirahat: 60-100 per menit.
  • Tekanan darah normal: 120/80 mmHg.
  • Laju napas normal:  10-20 kali per menit.
  • Kadar oksigen normal: 95-100 persen
  • Temperatur tubuh normal:  36-37.5 derajat celsius.

Bagi Anda yang sudah merasakan gejala ISPA, disarankan untuk segera menemui dokter.

Tonton: Toyota Komentari soal Penerapan Etanol 10 Persen pada BBM

Dengan demikian, ramainya kabar soal flu Singapura di media sosial tidak sepenuhnya akurat. Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa lonjakan kasus yang terjadi saat ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), bukan Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).

Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga daya tahan tubuh, memastikan cakupan vaksinasi influenza dan Covid-19 tercukupi, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas.

Artikel ini suda tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul: "Benarkah Ada Lonjakan Kasus Flu Singapura? Ini Kata Kemenkes"

Selanjutnya: Simak Jadwal KRL Solo-Jogja di Akhir Pekan 11-12 Oktober 2025

Menarik Dibaca: Simak Jadwal KRL Solo-Jogja di Akhir Pekan 11-12 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru