KEBAKARAN LAHAN - PEKANBARU. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur sejumlah wilayah di Riau, Rabu (25/4).
Hujan sejak Rabu dini hari berlanjut hingga pukul 10.30 WIB. Hujan menyebabkan kabut asap kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) sangat jauh berkurang.
Terpantau di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, kabut asap jauh berkurang dibandingkan dari hari-hari sebelumnya.
Cuaca cerah mulai terlihat setelah hujan pada Senin, dua hari sebelumnya.
Baca Juga: Sampai hari ini, 14 perusahaan jadi tersangka kebakaran hutan dan lahan
Dalam 2 hari terakhir, beberapa kali hujan cukup deras membasahi sejumlah wilayah Bumi Lancang Kuning ini. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi, ada sepuluh wilayah yang berpotensi hujan.
"Berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir di sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kota Dumai, Kepulauan Meranti, dan Bengkalis," kata Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus Widodo dalam keterangan tertulis, Rabu.
Menurut Agus, kondisi ini dapat berlangsung hingga pukul 11.30 WIB.
Terdapat 152 titik panas
Meski sejumlah wilayah sudah terjadi hujan, titik panas atau hotspot masih banyak ditemukan di Riau.
BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi 152 titik panas, yang tersebar di sejumlah wilayah di Riau.
"Pantauan satelit kita pukul 07.00 WIB, titik panas paling banyak di Rokan Hilir 76 titik, Bengkalis 31 titik, Dumai 26 titik, Inhil 8 titik, Kepulauan Meranti 5 titik, Pelalawan 5 titik dan Siak 1 titik," kata Agus.
Sedangkan, titik panas dengan rentang di atas 70%, terdapat 25 titik di Bengkalis, 47 titik di Rohil, 17 titik di Dumai, 4 titik di Kepulauan Meranti, 4 titik di Pelalawan dan 3 titik di Inhil.
Untuk di wilayah Sumatra, sebut Ahmad, titik panas terdeteksi 245 titik, dengan confidence di atas 50%.
Provinsi Riau berada di peringkat pertama, yakni 152 titik.
Kemudian Sumsel 32 titik, Lampung 26 titik, Jambi 27 titik, Sumut dan Kepri sama-sama 3 titik dan Bengkulu 2 titik.
Sebagaimana diketahui, selama dua pekan terakhir, kabut asap menyelimuti wilayah Riau.
Baca Juga: BMKG: Mulai hari ini hujan deras berpotensi mengguyur wilayah Indonesia
Kualitas udara sudah mencapai level berbahaya.
Kabut asap sudah banyak berdampak terhadap kesehatan. Tak sedikit warga yang terserang sesak napas, batuk, iritasi mata, pusing dan muntah-muntah.
Untuk menanggulangi bencana asap, Tim Satgas Karhutla Riau terus berupaya memadamkan api di lahan gambut.
Namun, asap di Riau tidak hanya akibat karhutla di Riau sendiri, tetapi asap kiriman dari karhutla di Jambi dan Sumatra Selatan (Sumsel). (Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Hujan Turun, Kabut Asap di Riau Mulai Berkurang"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News