Ini Penyebab Polusi Udara Tinggi di Jakarta versi Pj Gubernur Heru Budi

Minggu, 13 Agustus 2023 | 09:16 WIB Sumber: Kompas.com
Ini Penyebab Polusi Udara Tinggi di Jakarta versi Pj Gubernur Heru Budi

ILUSTRASI. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, transportasi penyumbang polusi udara di Ibu Kota berasal dari kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta.


DKI JAKARTA - JAKARTA. Polusi udara yang buruk jadi buah bibir. Bahkan juga jadi perhatian internasional.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, transportasi penyumbang polusi udara di Ibu Kota berasal dari kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta.

"Ya faktornya berbagai macam (menyebabkan udara buruk). Kendaraan itu yang masuk ke Jakarta dan yang ada di Jakarta. Pulang-pergi itu," ujar Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2023) malam.

"Terus, kendaraan yang melintas dari Jawa masuk ke Jakarta, lalu (kendaraan) ke Sumatera, kira-kira itu," katanya melanjutkan.

Heru mengatakan, transportasi menyumbangkan polusi udara di DKI sekitar 40 persen.

Namun, ia mengklaim bahwa udara pada hari Sabtu kemarin, lebih baik dibanding hari-hari sebelumnya.

"Sore ini kan bagus, jadi dia kaya kerja ya, kalau Sabtu dia (udara buruk) libur," ujar Heru Budi.

Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Kian Parah, Ini Kata Dewan Proper KLHK

Untuk diketahui, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia pada Kamis (10/8/2023).

Dikutip dari laman IQAir pukul 06.46 WIB, indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 159 dan masuk dalam kategori tidak sehat.

Berdasarkan tingkat polusi, Jakarta diperkirakan dalam kategori kondisi tidak sehat selama beberapa hari ke depan hingga Selasa (15/8/2023).

Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta pada Sabtu kemarin sebesar PM 2.5 atau partikel udara berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer, dengan jumlah 71,4 mikrogram/meter kubik.

Konsentrasi tersebut 14,3 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Sementara itu, suhu di Jakarta Sabtu pagi adalah 25 derajat celsius dengan kelembapan 84 persen, gerak angin 7,4 km/h, dan tekanan sebesar 1014 milibar.

Dengan data di atas, DKI Jakarta tercatat sebagai kota dengan kualitas udara dan polusi kota terburuk kedua dunia pada Sabtu pagi.

Posisi pertama ditempati oleh Beijing, China dengan indeks 161 dan posisi ketiga ditempati Baghdad, Irak dengan indeks 158.

Baca Juga: Penyebab Polusi Udara Tinggi di Jakarta Belakangan Ini

Penulis : Muhammad Isa Bustomi
Editor : Novianti Setuningsih

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heru Budi Sebut Kendaraan yang Keluar Masuk Jakarta Sumbang Polusi Udara di Ibu Kota".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru