INVESTASI - JAKARTA. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, investor tertarik memilih untuk berinvestasi di Jabar karena wilayah ini memiliki kelebihan di bidang infrastruktur yang mumpuni, serta produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi.
Teranyar, perusahaan asal Taiwan Meiloon Industrial Co, Ltd., resmi merelokasi pabriknya dari China ke Kabupaten Subang dengan nama PT Meiloon Technology Indonesia. Nilai investasi yang dilakukan di tengah pandemi ini mencapai US$ 90 juta, atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Baca Juga: Ramalan Faisal Basri: Indonesia sulit keluar dari jurang resesi, jika...
Selain itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus berkolaborasi dengan DPMPTSP kabupaten/kota dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menjamin proses perizinan yang cepat.
"Keunggulan Jabar adalah kita menyelesaikan perizinan dalam waktu kurang dari 30 hari, juga lokasinya sudah matang. Investor juga mengatakan, kelebihan Jabar yang mungkin sangat kompetitif dibandingkan provinsi lain, yaitu infrastrukturnya paling siap dan produktivitas SDM paling tinggi,” ujar Kang Emil di dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan beberapa investor mengaku menyesal sudah memindahkan industrinya ke luar Jabar karena di tidak ada keunggulan infrastruktur serta SDM yang tidak seproduktif Provinsi Jabar.
Baca Juga: Pemerintah guyur kredit modal kerja padat karya Rp 100 T, ini 15 bank penyalurnya