Berdasarkan catatan, jumlah investasi di Jabar sepanjang semester I-2020 mencapai Rp 57,9 triliun atau 54% dari target investasi Jabar di 2020 yang sebesar Rp 107 triliun. Jumlah ini pun menjadikan Jabar berada di posisi puncak pendapatan investasi se-Indonesia dalam periode tersebut.
Untuk memenuhi target investasi tahun ini, kata Kang Emil, pihaknya akan melakukan strategi jemput bola kepada berbagai negara, terutama Taiwan, yang ingin memindahkan industrinya dari China ke kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Periksa kurs dollar rupiah di BRI hari ini Rabu 29 Juli 2020
“Pelan-pelan, yang hijrah dari sana itu akan saya kebut, saya jemput bola agar datang ke Jawa Barat,” kata Kang Emil.
Kang Emil juga berharap bahwa investasi tidak hanya meningkatkan pendapatan di Jabar, tetapi juga menjadi peluang untuk menyerap tenaga kerja. Hal ini dapat dijadikan sebagai solusi setelah banyak warga Jabar yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News