JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki konsep pembayaran serba cashless atau mengurangi transaksi tunai, yang ingin dia terapkan di Jakarta. Untuk itu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan sebuah kartu bernama JakartaOne yang nantinya menjadi kartu wajib warga Jakarta.
Kartu JakartaOne yang masih disiapkan ini nantinya akan menjadi model pembayaran segala transaksi di Jakarta, misalnya untuk naik bus transjakarta.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, dengan menggunakan kartu, Pemprov DKI bisa memantau perjalanan warga Jakarta. Pemprov DKI bisa mengetahui dari halte mana seorang warga naik dan halte mana warga itu keluar setiap harinya. Jika rute yang dilewati warga tersebut juga banyak dilalui oleh orang lain, PT Transportasi Jakarta bisa saja membuat trayek baru, sehingga orang tidak perlu transit lagi.
"Kalau kamu bantu menempelkan itu ke pintu, saya bisa bikin jurusan baru enggak? Berapa orang yang lewat, jam berapa, balik lagi jam berapa, sehingga saya bisa siapkan satu bus baru yang langsung saja, enggak usah turun orangnya biar tidak capek," ujar Ahok.
Hal yang sama juga berlaku untuk pembelian beras. Saat ada operasi pasar yang menjual beras murah, bukan tidak mungkin beras tersebut diborong oleh oknum pedagang untuk dijual kembali. Akhirnya, rakyat miskin tetap membeli beras dengan harga mahal.
Jika nanti pembayaran bisa dilakukan dengan JakartaOne, Pemprov DKI bisa mengetahui siapa pembelinya. "Coba kalau dengan kartu, kamu beli saya tahu siapa. Saya sekarang kenapa enggak bisa lakukan operasi pasar setiap hari, saya takut yang belinya pedagang nanti," ujar Ahok.
Hal ini sudah mulai diterapkan Ahok dengan menggunakan Kartu Jakarta Pintar. Pemilik KJP berhak membeli daging seharga Rp 35.000 untuk satu kilogram. Daging tersebut bisa dibeli setiap bulan agar pelajar di Jakarta dapat memenuhi kebutuhan gizinya.
Dengan menggunakan KJP, daging subsidi itu akan tepat sasaran karena dibeli langsung oleh warga yang membutuhkan.
Ahok mengatakan, pembayaran cahsless akan membuat Pemprov DKI bisa melayani warga Jakarta dengan lebih baik. Selain itu, anggaran yang digunakan akan lebih tepat sasaran.
Ahok berharap kartu tersebut sudah bisa diluncurkan bulan depan. "Supaya saya bisa berikan servis lebih baik, pelayanan lebih baik, itu sih konsepnya," ucapnya. (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News