JALAN TOL - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung, yang digarap PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) di Gerbang Tol Bengkulu pada hari ini Kamis (20/7).
Pembangunan jalan tol yang menghabiskan anggaran Rp 4,8 triliun ini diharapkan dapat menunjang mobilitas logistik, orang dan akan memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
“Pada pagi hari ini Jalan Tol Ruas Bengkulu– Taba Penanjung akan beroperasi dengan total panjang yang telah selesai adalah 16,7 km menghabiskan anggaran Rp 4,8 triliun, ini merupakan bagian dari ruas Bengkulu ke Lubuk Linggau," ujar Jokowi, dalam siaran pers.
Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung merupakan bagian dari feeder jaringan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) sepanjang ±98 km yang terbagi dalam 2 tahap.
Baca Juga: Jokowi Berharap Jalan Tol Ruas Bengkulu-Taba Penanjung Bisa Tingkatkan Daya Saing
Untuk tahap 1 Bengkulu– Taba Penanjung dengan total panjang 16,7 km dan telah beroperasi sejak akhir tahun 2022, dan tahap 2 Lubuk Linggau – Taba Penanjung (80 km) yang masuk dalam tahap IV pembangunan JTTS sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menambahkan, jalan tol ini memiliki kecepatan rencana sebesar 80 km/jam, masyarakat dapat menghemat waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi kurang lebih kurang 15 menit dari Bengkulu ke Taba Penanjung.
“Tidak hanya memangkas waktu tempuh, jalan tol yang membelah kawasan jalur dari bukit barisan ini juga dapat menjadi pilihan bagi hasil komoditas serta akses ke berbagai obyek pariwisata yang memiliki nilai bersejarah seperti contohnya ‘Rumah Pengungsian Bung Karno’,” jelas Tjahjo.
Sementara itu, antusiasme masyarakat dalam menyambut kehadiran jalan tol ini juga bisa dilihat dari akumulasi Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang telah melintas pada jalan tol tersebut mencapai lebih dari 40.000 kendaraan baik pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran pada bulan April lalu.
Hal ini memperkuat komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada pengendara jalan tol.
Baca Juga: Libur Panjang Idul Adha, Volume Kendaraan yang Melintas Tol Trans Sumatera naik 20%
Pembangunan konstruksi jalan tol yang telah beroperasi sejak kuartal II-2022 ini, dilakukan oleh anak usaha Hutama Karya yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) sejak September 2019 lalu, dan berhasil rampung pada Maret 2022.
Adapun, dalam tahap pembangunannya, HKI menerapkan berbagai teknologi digitalisasi konstruksi.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 411,5 km dan 610 km ruas tol Operasi.
Baca Juga: Hutama Karya Targetkan Kontrak Baru Rp 30 Triliun Sepanjang Tahun 2023
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yaitu Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News