Dadan menjelaskan dengan terintegrasinya dengan ruas jalan tol lain, maka pengguna jalan yang menerus dari Pamulang menuju Bandara Soekarno-Hatta akan dikenakan tarif Jalan Tol Pamulang-Serpong, Jalan Tol Serpong-Kunciran dan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, pada saat bertransaksi di Gerbang Tol (GT) Benda Utama.
Sebagai simulasi, untuk pengguna jalan golongan 1 yang melakukan perjalanan menerus dari Pamulang menuju Bandara Soekarno-Hatta akan dikenakan tarif akumulasi untuk Jalan Tol Pamulang-Serpong sebesar Rp 11.000, Jalan Tol Serpong-Kunciran sebesar Rp 20.000 dan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sebesar Rp 25.500, pada saat bertransaksi di Gerbang Tol (GT) Benda Utama.
"Begitupun sebaliknya, untuk penguna jalan dari Bandara Soekarno - Hatta menuju Pamulang yang menggunakan rute ini,” tutur Dadan.
Namun demikian, karena Jalan Tol Cengkareng – Batuceper – Kunciran ini menggunakan sistem transaksi tertutup, bagi pengguna jalan yang tidak menerus akan dikenakan tarif proporsional berdasarkan jarak tempuhnya.
PT JKC secara konsisten terus melakukan peningkatan layanan di seluruh bidang pelayanan jalan tol.
Baca Juga: Segera ditutup, lulusan S1 teknik, hukum, IT dll bisa daftar Recruitment Jasa Marga
Peningkatan pada layanan transaksi antara lain menyediakan 5 lajur reversible (fungsi 1 lajur 2 arah), layanan isi ulang saldo uang elektronik (mesin top up), mobile reader, dan menempatkan petugas customer service untuk bantu tapping pada waktu padat.
Selain itu di bidang layanan lalu lintas antara lain penyiagaan jumlah armada jalan tol, pemasangan Smart CCTV (di jalur dan gerbang tol), VMS (jalur dan akses masuk), digital map yang berfungsi untuk memantau kepadatan lalu lintas serta sigap dalam memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk memberikan kelancaran pengguna jalan pada saat kepadatan lalu lintas.
Dengan hadirnya Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran ini diharapkan dapat mempersingkat waktu dan jarak tempuh menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Tangerang, terutama pada Jalan Jendral Sudirman.
Hal ini karena Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran ini dilengkapi dengan jalan frontage sepanjang 2.3 kilometer yang menghubungkan Jalan Hasyim Ashari dan Jalan Daan Mogot.
Jalan frontage yang dapat dilalui oleh semua kendaraan ini, juga dibangun dengan perlintasan tidak sebidang antara jalur kereta api double track dengan jalan perkotaan, sehingga dapat menjadi solusi baik untuk kepadatan lalu lintas maupun keselamatan pengguna jalan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Per 11 November 2021, Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran Resmi Bertarif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News