PEKANBARU. Ribuan calon penumpang terlantar tanpa kepastian akibat lumpuhnya aktivitas penerbangan karena kabut asap kebakaran lahan dan hutan sangat pekat menyelimuti di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Kamis (3/9).
Berdasarkan pantauan Antara di Bandara SKK II, ribuan penumpang menumpuk di ruang tunggu dan lorong terminal keberangkatan. Sementara itu, ratusan calon penumpang maskapai Citilink juga terlihat membuat antrean panjang di konter layanan tiket karena penerbangan rute Pekanbaru-Yogyakarta kembali dibatalkan karena asap.
Citilik dalam dua hari terakhir telah membatalkan penerbangan rute Pekanbaru-Yogyakarta akibat kabut asap. "Saya bingung bagaimana sekarang mau ke Yogyakarta karena saya harus kuliah di sana," kata seorang calon penumpang, Lusi (20).
Seorang calon penumpang lainnya, M. Abduh, mengeluhkan pemerintah yang sampai sekarang tidak bisa menyelesaikan masalah kebakaran lahan dan asap.
"Setiap tahun selalu seperti ini. Kabut asap ganggu aktivitas warga dan banyak penerbangan dibatalkan. Kenapa pemerintah tidak sanggup menyelesaikan masalah yang terus berulang seperti ini," keluh Abduh.
Sekitar 10 penerbangan untuk rute domestik dari dan menuju Bandara Pekanbaru hingga siang ini masih mengalami penundaan tanpa kepastian berangkat. Selain itu, empat penerbangan internasional dari dan menuju Pekanbaru, seperti dari maskapai Air Asia tujuan Kuala Lumpur dan Silk Air tujuan Singapura juga ditunda tanpa kepastian.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kota Pekanbaru menyatakan jarak pandang di Pekanbaru pada Kamis pagi tinggal menyisakan sekitar 200 meter. Jarak tersebut sangat berbahaya karena jarak pandang minimal untuk aktivitas penerbangan adalah 1.000 meter.
Berdasarkan satelit Terra dan Aqua, terdapat 177 titik panas tersebar di Provinsi Riau. Dari jumlah itu, sebanyak 107 dipastikan adalah titik api kebakaran.
Titik api paling banyak terdapat di Kabupaten Pelalawan yakni 48 titik, kemudian Indragiri Hilir 14 titik, Indragiri Hulu 27 titik, Kuantan Singingi 12 titik, serta Bengkalis dan Rokan Hulu masing-masing dua titik. (FB Anggoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News