NUNUKAN. Provinsi Kalimantan Utara menargetkan telah mampu swasembada pangan pada 2018, setelah seluruh sarana prasarana atau infrastruktur tersedia.
Hal ini disampaikan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kaltara, Syaiful Herman melalui keterangan pers Humas Pemprov Kaltara kepada Antara di Nunukan, Kamis (13/10). Ini merupakan sejumlah usulan yang dihimpun dari pemerintah kabupaten/kota akhir-akhir ini.
Syaiful menegaskan, Pemprov Kaltara berkomitmen menjalankan program pemerintah pusat dalam mewujudkan kemandirian pangan secara nasional sehingga mengusulkan pengadaan pada bidang pertanian dan peternakan berupa padi, palawija, inseminasi buatan, hortikultura, alsin, jalan usaha tani, irigasi dan embung.
Syaiful Herman menyatakan, pada 2017 Provinsi Kaltara mengusulkan alsin, cetak sawah, sapi dan kegiatan menyangkut peningkatan produksi pangan lainnya, pompanisasi untuk irigasi sebanyak 50 unit yang akan dibagikan ke kabupaten/kota.
Kemudian program yang sedang berjalan di Provinsi Kaltara adalah target tanam tahap kedua pada Oktober 2016 sekitar 2.067 hektare yang telah terealisasi sekitar 20% pada periode tanam tahap pertama pada April-September 2016 lalu.
Dia melanjutkan, pada 2017 mendatang, Provinsi Kaltara akan mencetak 26.000 Ha lahan persawahan dengan target tanam berupa padi, kedelai dan jagung.
Atas acuan inilah, kata Syaiful, Kaltara diprediksi segera memasuki swasembada pangan khususnya padi, ditambah pula swasembada daging melalui program inseminasi buatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
