KESEHATAN - KARIMUN. Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun mendata sedikitnya ada 16 kasus temuan warga yang menderita Demam Berdarah Dengue ( DBD). Ironisnya, 16 kasus ini terjadi selama Januari 2019.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan, dari data itu, paling banyak terjadi di wilayah Pulau Kundur yaitu sebanyak 13 kasus. Selebihnya, terjadi di beberapa daerah lain yang ada di Kabupaten Karimun. "13 kasus di pulau Kundur juga tersebar di beberapa kecamatan, yakni di Kecamatan Kundur sebanyak 7 kasus dan Kundur Utara 6 Kasus," kata Rachmadi, Senin (21/1).
Rachmadi mengakui, angka ini naik dari perbandingan kasus awal tahun lalu. Namun, sejauh ini belum ada temuan penderita DBD yang meninggal. Namun, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan terus menggalakan kegiatan 3M plus untuk meminimalisir penyebaran bahaya DBD yang sudah terjadi di Karimun.
"Jika ada masyarakat yang menemukan gejala ini, secepatnya melaporkan ke Dinas Kesehatan Karimun agar bisa cepat mendapatkan penanganan dari tenaga medis. Jangan sampai penyakit DBD menyebar dan menular ke warga lainnya," ujar dia.
Dari temuan ini, Rachmadi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan gerakan massal 3M plus untuk pencegahan penyebaran DBD ini. Sebab, di Karimun, pada 2018 lalu, sedikitnya ada temuan DBD sebanyak 176 kasus dan 5 di antaranya meninggal dunia. "Kami juga berharap pihak kecamatan melakukan abatesasi guna mencegah meluasnya DBD tersebut, sehingga 2019 kasus ini bisa ditekan jumlahnya," kata dia. (Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karimun Rawan DBD, Awal Januari Sudah Ditemukan 16 Kasus"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News