Kasus corona di DKI Jakarta diklaim melambat, benarkah faktanya?

Selasa, 28 April 2020 | 13:47 WIB Sumber: Kompas.com
Kasus corona di DKI Jakarta diklaim melambat, benarkah faktanya?

ILUSTRASI. Petugas menggali kubur terduga Covid-19 Taman makam Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (23/04). KONTANFransiskus Simbolon


VIRUS CORONA - JAKARTA. Wilayah DKI Jakarta disebut memilki kabar baik tentang perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. 

Doni menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu. "Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," kata Doni seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020) kemarin. 

"Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," lanjut dia. 

Baca Juga: Sebanyak 1.666 orang dimakamkan dengan protap Covid-19 di Jakarta

Doni menyebutkan, perlambatan penularan di DKI ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik. Dengan PSBB, maka kegiatan masyarakat yang berpotensi menularkan virus dibatasi. 

Namun, apakah benar kasus Covid-19 di DKI mengalami perlambatan? 

Kompas.com pun menyusun timeline perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta mulai hari pertama penerapan PSBB. 

Baca Juga: Mengejutkan! Lebih dari 2.200 warga Indonesia meninggal dengan gejala virus corona

1. 10 April 2020 : Pada hari pertama PSBB, bertambah 91 orang yang positif 
2. 11 April 2020 : Pasien positif bertambah 93 kasus 
3. 12 April 2020 : Bertambah drastis ke angka 179 
4. 13 April 2020 : Bertambah 160 pasien positif 
5. 14 April 2020 : Pertambahan melandai ke angka 107 
6. 15 April 2020 : Angka pertambahan kembali turun, yakni 98 pasien positif 
7. 16 April 2020 : Pertambahan terbanyak sejak muncul kasus Covid-19 di Jakarta, yakni 223 pasien positif 


8. 17 April 2020 : Pertambahan melambat ke angka 153 
9. 18 April 2020 : Pertambahannya turun hingga setengah dibanding hari sebelumnya, yakni 79 pasien positif 
10. 19 April 2020 : Bertambah 131 kasus 
11. 20 April 2020 : Bertambah 79 kasus 
12. 21 April 2020 : Bertambah cukup banyak 167 kasus 
13. 22 April 2020 : Bertambah 120 kasus 

Baca Juga: Hampir 100 warga Malaysia yang baru kembali dari Indonesia positif Covid-19

14. 23 April 2020 : Pertambahan terus melandai sebanyak 107 pasien 
15. 24 April 2020 : Pasien positif bertambah 99 orang 
16. 25 April 2020 : Bertambah 76 pasien positif 
17. 26 April 2020 : Bertambah 65 pasien 
18. 27 April 2020 : Bertambah dengan angka 86 pasien positif 

Baca Juga: Sebanyak 46 tenaga medis di RSUP Kariadi positif corona, dan diisolasi di hotel

Hingga saat ini, terdapat 3.835 pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta. Berdasarkan data tersebut, pada dua pekan pertama penerapan PSBB, yaitu dari 10 April hingga 21 April 2020, jumlah kasus masih naik turun. Bahkan kasus tertinggi sempat terjadi pada 16 April 2020 dengan bertambahnya 223 orang sebagai pasien positif corona. 

Perlambatan kasus mulai terjadi menjelang akhir PSBB tahap pertama, tepatnya pada 22 April 2020. Jumlah kasus terus menurun hingga lima hari ke belakang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Disebut Melambat, Bagaimana Faktanya?"
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru