Bekasi nyalakan alarm
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, "menghidupkan alarm" sebagai tanda peringatan menipisnya ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19, mulai dari PCR kit hingga ruang isolasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, Pemkot hanya memiliki 30.000 alat tes PCR.
"Alat itu tidak akan bertahan hingga Maret jika jumlah tracing terus bertambah," ujarnya.
Baca Juga: Pelni masih berlakukan rapid test antibodi untuk penumpang
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pemkot Bekasi Rina Octavia mengungkapkan tempat tidur ICU khusus pasien Covid-19 hanya tersisa 9 saja.
"Ketersediaan tempat tidur di ruang ICU ada 67 dan sudah terisi 58. Sisa 9 tempat tidur saja. Ini untuk total seluruh RS Kota Bekasi," ujar Rina, Senin (21/12/2020).
Menipisnya jumlah tempat tidur ICU bersamaan dengan menipisnya tempat tidur isolasi di RS rujukan Covid-19. Hanya tersisa 304 tempat tidur isolasi dari total 1.285.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (21/12): Bertambah 6.848 kasus, ingat selalu 3 M
Berdasarkan data corona.bekasikota.go.id per 22 Desember 2020, Bekasi mencatatkan total 14.038 kasus Covid-19, 226 di antaranya meninggal dunia. Sebanyak 1.164 orang saat ini ada dalam perawatan atau isolasi.