Kasus Covid-19 Jabodetabek memburuk: Jakarta rekor lagi, Bekasi nyalakan alarm!

Selasa, 22 Desember 2020 | 11:35 WIB Sumber: Kompas.com
Kasus Covid-19 Jabodetabek memburuk: Jakarta rekor lagi, Bekasi nyalakan alarm!

ILUSTRASI. Kasus penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya semakin memburuk menjelang akhir tahun. KONTAN/Baihaki/18/12/2020


VIRUS CORONA - JAKARTA. Kasus penyebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya semakin memburuk menjelang akhir tahun. Di saat yang sama, rumah sakit tidak dapat lagi menampung lonjakan pasien. 

Jakarta pecah rekor lagi 

Ibu Kota Jakarta kembali memecahkan rekor kasus harian tertinggi pada Sabtu (10/12/2020) dengan 1.899 kasus baru. Angka ini tertinggi sejak Jakarta melaporkan kasus pertamanya pada bulan Maret lalu. Lonjakan ini berdampak terhadap tingginya kebutuhan akan rumah sakit dan tempat isolasi. Sementara dilaporkan bahwa ketersediaan fasilitas tersebut semakin menipis. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 mencapai 85 persen, untuk ICU mencapai 80 persen. Data terakhir per 20 Desember 2020 memperlihatkan, 5.691 tempat tidur isolasi terisi dari total 6.663 tempat tidur. 

Sedangkan untuk ruang ICU terdata ada 907 tempat tidur, dan kini sudah terisi sebanyak 772 tempat tidur. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU untuk mengantisipasi lonjakan kasus jelang libur akhir tahun.

Baca Juga: Kasus meninggal akibat Covid-19 capai 200/hari, epidemiologi: Akibat libur panjang  

Widyastuti menargetkan penambahan 508 tempat tidur isolasi dan 113 tempat tidur ICU di RS rujukan Covid-19 Jakarta dalam waktu dekat. Data per 21 Desember 2020 menunjukkan, Jakarta memiliki total 164.577 kasus positif, 3.097 di antaranya meninggal dunia. 

Kasus aktif saat ini adalah 13.172, seperti dilansir corona.jakarta.go.id. 

Bekasi nyalakan alarm 

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, "menghidupkan alarm" sebagai tanda peringatan menipisnya ketersediaan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19, mulai dari PCR kit hingga ruang isolasi. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, Pemkot hanya memiliki 30.000 alat tes PCR. 

"Alat itu tidak akan bertahan hingga Maret jika jumlah tracing terus bertambah," ujarnya. 

Baca Juga: Pelni masih berlakukan rapid test antibodi untuk penumpang

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pemkot Bekasi Rina Octavia mengungkapkan tempat tidur ICU khusus pasien Covid-19 hanya tersisa 9 saja. 

"Ketersediaan tempat tidur di ruang ICU ada 67 dan sudah terisi 58. Sisa 9 tempat tidur saja. Ini untuk total seluruh RS Kota Bekasi," ujar Rina, Senin (21/12/2020). 

Menipisnya jumlah tempat tidur ICU bersamaan dengan menipisnya tempat tidur isolasi di RS rujukan Covid-19. Hanya tersisa 304 tempat tidur isolasi dari total 1.285. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (21/12): Bertambah 6.848 kasus, ingat selalu 3 M

Berdasarkan data corona.bekasikota.go.id per 22 Desember 2020, Bekasi mencatatkan total 14.038 kasus Covid-19, 226 di antaranya meninggal dunia. Sebanyak 1.164 orang saat ini ada dalam perawatan atau isolasi. 

Depok capai titik tertinggi 

Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, mengumumkan penambahan 309 kasus harian pada Minggu (20/12/2020). Ini merupakan temuan terbanyak sejak 17 September lalu, yang mencatat 366 kasus harian. 

Akibatnya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Depok terus memuncak, dengan 3.066 pasien yang masih ditangani saat ini. Ini merupakan angka terbanyak selama pandemi. 

Berdasarkan situs resmi ccc-19.depok.go.id yang dihimpun pada hari Minggu kemarin, Depok mencatatkan total 14.545 kasus positif Covid-19. Sebanyak 357 di antaranya meninggal, dan 11.122 dinyatakan pulih. 

Baca Juga: Penggunaan APD untuk mengurangi penyebaran virus

RS Rujukan Tangerang penuh 

Rumah Sakit rujukan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Banten, dikabarkan penuh. Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, seperti dilansir rri.co.id. 

"Iya, sudah penuh sejak dua minggu lalu," kata Hendra, Sabtu (19/12/2020). 

RS yang penuh tersebut yakni RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Balaraja, dan RS Siloam Kelapa Dua. Dengan demikian, sejumlah pasien harus masuk ke dalam daftar antrean untuk kemudian bisa dirawat di RS-RS rujukan. 

Baca Juga: Dana Bansos Corona Banyak Dicuri, Skema Tunai Jadi Solusi

"Jadi, tambal sulam. Begitu ada yang meninggal atau sembuh, cepat diisi dengan yang baru, yang ada dalam daftar antrean," kata Hendra. 

Data per 22 Desember 2020 menunjukkan Kabupaten Tangerang mencatatkan total 4.688 kasus Covid-19. Sebanyak 4.249 dinyatakan sembuh, sementara 97 meninggal dunia. Saat ini 127 pasien sedang dirawat dan 215 lainnya menjalankan isolasi mandiri, seperti dilansir covid19.tangerangkab.go.id.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 Jabodetabek Memburuk Jelang Akhir Tahun, RS Hampir Penuh"
Penulis : Ivany Atina Arbi
Editor : Irfan Maullana

 

Selanjutnya: Jumlah pasien corona meninggal capai 200 per hari, ini dugaan epidemiologi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru