JAKARTA. Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam daftar tokoh yang dianggap layak menjadi calon presiden berdasarkan survei yang diselenggarakan Indo Barometer.
Bagaimana pendapat Ahok terkait hal itu? "Memang (berniat nyapres). (Mau jadi) presiden direktur gue ha-ha-ha," kata Ahok di Jalan Proklamasi Nomor 53, Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
Ahok berulang kali mengatakan keinginannya untuk bekerja di perusahaan swasta jika tak berhasil menjadi gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Beberapa waktu lalu bahkan Ahok menyebut bahwa dirinya sudah ditawari pekerjaan dengan gaji Rp 250 juta per bulan di luar bonus.
"Kalau anda pengin gubernur lain, saya puji Tuhan. Ngapain kerja pagi sampai malam urusin orang," kata Ahok di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada 20 Januari 2017.
Indo Barometer dalam surveinya mengajukan pertanyaan terbuka mengenai dukungan terhadap calon presiden. Hasilnya, sebanyak 31,3 persen responden memilih Joko Widodo masih layak memimpin Indonesia.
Di urutan kedua ada nama Prabowo Subianto yang sempat mencalonkan diri jadi calon presiden yang melawan Jokowi pada Pilpres 2014.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, di urutan ketiga, terdapat nama Ahok.
"Basuki Tjahaja Purnama dipilih oleh 8,3 persen responden," ujar Qodari dalam diskusi "Evaluasi Publik 2,5 Tahun Pemerintah Jokowi-JK".
Survei Indo Barometer itu dilakukan di 34 provinsi dalam kurun 4-14 Maret 2017. Jumlah responden 1.200 dengan margin of error kurang lebih 3 persen. Beberapa pertanyaan diajukan secara terbuka sehingga responden bisa menulis sendiri jawabannya. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News