Untuk perkembangan terbaru mengenai pelaksanaan kebijakan rekayasa lalu lintas di masa mudik Lebaran ini, masyarakat dapat menyimak akun media sosial NTMC Polri @ntmc_polri dan Divisi Humas Polri @divisihumaspolri. Atas perpanjangan kebijakan yang mungkin saja akan terjadi di hari-hari ke depan, Eddy meminta maaf kepada masyarakat pengguna jalan tol, khususnya yang memiliki perjalanan ke arah barat. Karena pemberlakuan one way dari barat ke timur membuat pengguna jalan dari arah timur tidak bisa menggunakan jalan tol dan harus melalui jalur lain.
Baca Juga: Jalur Arteri Palimanan Cirebon Macet Pagi Ini, Imbas Kebijakan One Way
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap tertib di jalan serta memanfaatkan jalur arteri dan alternatif yang ada. Semoga selamat sampai tempat tujuan,” pungkas Eddy.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menyampaikan hasil surveinya terhadap arus mudik kali ini. Kepala Humas Kemenhub, Adita Irawati mengungkapkan ada 23 juta masyarakat yang akan mudik menggunakan mobil pribadi. Jalan tol disebut sebagai pilihan mereka yang akan menempuh perjalanan jarak jauh.
"Kalau dari survey, 23 juta masyarakat akan pulang naik mobil pribadi, dan 17 juta naik motor. Motor sudah jelas tidak mungkin melalui jalan tol, sedangkan mobil tergantung tujuannya. Kalau jarak jauh cenderung memilih jalan tol," kata Adita kepada Kompas.com (22/4/2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arus Kendaraan dari Jakarta Masih Padat, One Way dan Ganjil Genap Diperpanjang"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News