KECELAKAAN PESAWAT - JAKARTA. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Amran mengatakan, anggota kepolisian menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dalam operasi SAR pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Posko tim DVI disiapkan di Rumah Sakit Kramat Jati.
“Kami fokus di tim DVI. Kita sudah kita siapkan ante mortem, bagi keluarga yang akan memberikan informasi tentang data primer dan sekunder terhadap penumpang yang ada di dalam pesawat,” ujar Fadil kepada wartawan di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (9/1) malam.
Menurut Fadil, tim DVI disiapkan dari kedokteran forensik, kedokteran kepolisian, dibantu tim kedokteran forensik lain dari perguruan tinggi, dan kedokteran forensik dari TNI untuk bersama-sama mengidentifikasi korban.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak, begini kronologinya
Fadil menambahkan, tim DVI dari unsur kepolisian berasal dari Polda Metro Jaya, Pusdokes Mabes Polri, tentunya dengan rumah sakit-rumah sakit TNI dan rumah sakit milik pemerintah lain yang memiliki kemampuan untuk melakukan identifikasi primer dan identifikasi sekunder.
“Sudah mulai berjalan, sekarang ada di Rumah Sakit Kramat Jati, poskonya sudah kita buka,” tambah Fadil.
Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan posko DVI sudah mulai beroperasi mulai malam ini di RS Polri Sukanto untuk melakukan penghimpunan data antemortem.
"Keluarga diharapkan datang dengan membawa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan identitas korban guna kepentingan identifikasi," ujar Fauzi dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com.