Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, polisi siapkan posko DVI di RS Polri

Minggu, 10 Januari 2021 | 05:34 WIB Sumber: Kompas.com
Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, polisi siapkan posko DVI di RS Polri

ILUSTRASI. Warga menyerahkan serpihan yang diduga dari pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan jatuh lepada petugas Basarnas di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).


KECELAKAAN PESAWAT - JAKARTA. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Amran mengatakan, anggota kepolisian menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dalam operasi SAR pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta. 

Posko tim DVI disiapkan di Rumah Sakit Kramat Jati. 

“Kami fokus di tim DVI. Kita sudah kita siapkan ante mortem, bagi keluarga yang akan memberikan informasi tentang data primer dan sekunder terhadap penumpang yang ada di dalam pesawat,” ujar Fadil kepada wartawan di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (9/1) malam. 

Menurut Fadil, tim DVI disiapkan dari kedokteran forensik, kedokteran kepolisian, dibantu tim kedokteran forensik lain dari perguruan tinggi, dan kedokteran forensik dari TNI untuk bersama-sama mengidentifikasi korban. 

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak, begini kronologinya

Fadil menambahkan, tim DVI dari unsur kepolisian berasal dari Polda Metro Jaya, Pusdokes Mabes Polri, tentunya dengan rumah sakit-rumah sakit TNI dan rumah sakit milik pemerintah lain yang memiliki kemampuan untuk melakukan identifikasi primer dan identifikasi sekunder. 

“Sudah mulai berjalan, sekarang ada di Rumah Sakit Kramat Jati, poskonya sudah kita buka,” tambah Fadil. 

Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengatakan posko DVI sudah mulai beroperasi mulai malam ini di RS Polri Sukanto untuk melakukan penghimpunan data antemortem. 

"Keluarga diharapkan datang dengan membawa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan identitas korban guna kepentingan identifikasi," ujar Fauzi dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan kronologi hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1). 

Budi mengatakan, pesawat terebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB. 

“Pukul 14.37 WIB masih 1.700 kaki kontak diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan mengikuti standar instrumen," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Kompas TV, Sabtu malam. 

Sekitar 3 menit kemudian, kata dia, pesawat tersebut tampak tidak mengarah ke tujuan seharusnya. 

Budi mengatakan, pesawat justru mengarah ke barat laut. 

Menara ATC pun melaporkan hal tersebut tetapi pesawat Sriwijaya Air telah hilang dari radar dalam hitungan detik.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, ada 50 penumpang dan 12 kru di pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1). 

Baca Juga: Sriwijaya Air siapkan tiga posko dan akan berikan pendampingan keluarga korban SJ-182

"Terdiri dari 40 penumpang dewasa tujuh anak-anak dan tiga bayi ditambah 12 orang. Enam kru aktif dan enam kru ekstra," kata Adita seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (9/1). 

Adita mengatakan, saat ini pihaknya juga masih berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait hilangnya kontak dengan pesawat Sriwijaya Air. 

Terkait informasi penumpang, pihak Sriwijaya Air sudah menyediakan layanan hotline dengan nomor 021-80637817. 

"Atau bisa langsung datang ke posko di lokasi ini di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Polisi Buat Posko DVI di RS Polri"

Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Sabrina Asril

Selanjutnya: TNI AL sudah memulai pencarian Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru