Kemensos cairkan Jadup Rp 89,4 miliar ke 297 ribu jiwa korban gempa NTB

Senin, 21 Desember 2020 | 13:43 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Kemensos cairkan Jadup Rp 89,4 miliar ke 297 ribu jiwa korban gempa NTB

ILUSTRASI. Mewakili Menteri Sosial ad interim Muhadjir Effendi, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) M.Syafii Nasution


SIAGA BENCANA - JAKARTA.  Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan Jaminan Hidup (jadup) kepada 297.881 korban gempa NTB. Penerima bantuan jadup Tahap II ini tersebar di 3 kabupaten, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur dan Sumbawa dengan total bantuan sebesar Rp 89.4 miliar.

Bantuan ini diserahkan secara simbolik oleh Menteri Sosial ad interim Muhadjir Effendi yang diwakili Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) M.Syafii Nasution kepada kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik, dengan disaksikan oleh Assisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK Nelwan Harahap dan pejabat daerah masing - masing kabupaten yang menerima bantuan Jadup.

Dalam sambutannya Direktur PSKBA berharap agar penerima dapat memanfaatkan bantuan untuk kebutuhan yang mendesak, “bantuan ini menyasar kepada mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan, dan kami harap bantuan ini bisa dipergunakan dengan bijak oleh para penerima manfaat”, kata Safii dalam keterangannya, Senin (21/12).

Baca Juga: Meningkatkan kepedulian dan bantuan pada penyandang disabilitas di tengah pandemi

Bantuan jadup senilai Rp 89,4 miliar ini di berikan untuk tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa sebanyak 15.090 Kepala Keluarga untuk 57.365 jiwa senilai Rp 17,2 miliar , Kabupaten Lombok Utara sebanyak 37.777 Kepala Keluarga untuk 121.286 jiwa senilai 36,4 milyar rupiah dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 33.957 Kepala Keluarga untuk 119.230 jiwa senilai Rp 35,8 miliar.

Dalam situasi pandemi covid 19 yang berdampak kepada semua sendi kehidupan manusia yang terjadi di Indonesia, semua wilayah terdampak atas pandemi ini. “Biaya yang dibutuhkan tidak sedikit baik dari sisi penangan darurat maupun upaya pemulihan ekonomi sehingga berdampak pula dalam penetapan kebijakan terhadap prioritas program,” paparnya.

Untuk itu saya berharap, lanjut Safii dengan bantuan jadup ini masyarakat dapat mulai menata kembali kehidupannya menuju kehidupan yang normal seperti sedia kala, namun memang dalam perjalanan menuju normal tidak dapat dilakukan secara cepat mengingat dampak akibat bencana menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit kehilangan tempat tinggal dan kehilangan anggota keluarga.

Warga NTB pun menyambut baik bantuan ini. Zulkarnain, salah satu warga Kecamatan Utan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. Ia sekeluarga yang menerima bantuan sebesar 1,5 juta rupiah mengungkapkan, akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia pun berharap, bantuan ini bisa memberi manfaat baik bagi keluarganya.

Seperti diketahui bahwa Gempa bumi terjadi pada hari Minggu. tanggal 5 Agustus 2018, pukul 18:45:35 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,37° LS dan 116,48° BT, dengan magnitudo 7,0 pada kedalaman 15 km. Sebelumnya, pada tanggal 29 Juli 2018 dengan kekuatan M6,4 dengan kedalaman 10 km.

Kementerian Sosial telah mengucurkan bantuan senilai lebih dari Rp 130 miliar untuk penanganan korban bencana gempa bumi yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi NTB tahun 2018.

Penanganan darurat berupa pendistribusian logistik, cadangan beras pemerintah, beras reguler, sembako, peralatan dapur keluarga, peralatan kebersihan dan layanan dukungan psikososial senilai 21.6 milyar rupiah.

Santunan ahli waris korban bencana yang meninggal dunia sebanyak 567 jiwa senilai Rp 8,5 miliar, bantuan jaminan hidup tahap I tahun 2019 sebanyak 5.118 KK untuk 19.099 Jiwa di Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa Barat senilai Rp 11,5 miliar dan jaminan hidup tahap II tahun 2020 sebanyak 86.824 KK / 297.881 Jiwa di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa senilai Rp 89,4 miliar.

Baca Juga: Ini 10 Kementerian/Lembaga dengan pagu anggaran terbesar di APBN 2021

Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) juga menyalurkan bantuan kepada korban bencana kebakaran rumah yang terjadi di Kecamatan Baturotok Kabupaten Sumbawa sebesar Rp 2,2 miliar.

Bantuan tersebut berupa Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) kepada 71 Kepala Keluarga senilai Rp 1,8 milyar, Bantuan Isi Hunian Tetap Rp 213 juta, dan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif kepada 17 Kepala Keluarga seniai Rp 85 juta.

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (7/11/2020) pukul 16.10 WITA di Desa Baturotok, Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa terjadi akibat meledaknya aki di salah satu rumah warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto
Terbaru