Peristiwa

Kementan Dukung Peningkatan Produktivitas Padi melalui Program Pompanisasi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:25 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Dukung Peningkatan Produktivitas Padi melalui Program Pompanisasi

ILUSTRASI. Petani mengoperasikan mesin pompa air untuk mengairi lahan pertanian yang mengering di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (20/9/2024). Polbangtan Bogor turut berpartisipasi dalam program pompanisasi guna mendukung peningkatan produktivitas padi nasional.


PERTANIAN -  JAKARTA. Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor turut berpartisipasi dalam program pompanisasi guna mendukung peningkatan produktivitas padi nasional. 

Dalam siaran langsung Gaspol Kementerian Pertanian (Kementan) Episode 26, tema yang diangkat adalah progres pompanisasi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini menjadi strategi untuk mempromosikan pertanian modern yang diharapkan menjadi contoh masa depan. 

Baca Juga: Klinik Hewan Polbangtan Kementan Gelar Vaksinasi Rabies

"Ini adalah strategi sederhana yang menguntungkan anak muda, karena menggunakan teknologi tinggi dan membuat petani milenial merasa dihargai," ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya peran milenial dalam mendukung sektor pertanian dan menciptakan lapangan kerja.

Polbangtan Bogor berperan aktif dalam program ini, dengan keterlibatan dua mahasiswa berprestasi, Muhammad Risky dan Ika Nurlela, bersama Ketua Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Gandoang, Abdul Rais. 

Mereka memandu penonton untuk memahami implementasi pompanisasi di Cileungsi, yang bertujuan meningkatkan irigasi lahan pertanian padi.

Muhammad Risky menjelaskan bahwa sistem pompanisasi memberikan pasokan air yang lebih stabil bagi petani, sehingga meningkatkan produktivitas padi.

Baca Juga: Kementan Siapkan Generasi Muda Jadi Petani dan Wirausaha Pertanian

Ika Nurlela menambahkan, selain memberikan dukungan teknis, program ini juga melibatkan pelatihan penggunaan dan pemeliharaan alat pompa, untuk menjaga keberlanjutan program.

Ketua UPJA Gandoang, Abdul Rais, menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, pemerintah, dan lembaga pendidikan seperti Polbangtan Bogor untuk keberhasilan program pompanisasi ini. 

"Program ini tidak hanya bantuan teknis, tetapi juga kolaborasi yang memperkuat ketahanan pangan lokal dan nasional," ujarnya.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, berharap program pompanisasi dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masalah irigasi di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, program ini juga fokus pada edukasi dan pemberdayaan petani melalui kerja sama dengan institusi pendidikan.

Baca Juga: Singkong Diusulkan Sebagai Komoditas Penerima Pupuk Subsidi

Live streaming Gaspol Kementan Episode 26 dapat disaksikan melalui kanal YouTube Kementan, memberikan wawasan mendalam tentang program pompanisasi dan peran Polbangtan Bogor dalam mendukung sektor pertanian.

Selanjutnya: Bank DBS Indonesia & Moduit Perluas Akses Investasi Obligasi Pasar Sekunder

Menarik Dibaca: BCA Luncurkan Fitur Baru di Aplikasi Merchant QRIS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru