Salah satu DPM asal DIY adalah Jamaluddin Nur Ridho. Jamal menyampaikan bahwa DPM yang ada di DIY siap untuk melakukan pendampingan jika diperlukan. Ia juga memaparkan beberapa keuntungan yang dapat diperoleh jika petani milenial mau bergabung dalam Jaringan Petani Nasional (JPN).
“Keuntungan bergabung di Jaringan Petani Nasional antara lain yaitu menumbuhkan networking, akses modal, komunitas dibina langsung oleh Kementan sehingga dapat dengan mudah mendapatkan feeding informasi kebijakan yang pro petani milenial,” ucapnya.
Baca Juga: Bank Syariah Bakal Memacu Pembiayaan UMKM pada Tahun Ini
Selain Jamaluddin, DIY juga memiliki 2 petani milenial yang sukses menggeluti pertanian. Adalah Dimas yang yang sukses berdagang Aglonema sejak 2014 dan Anjar Wahyu Nugraha yang sukses berbisnis olahan dan wisata buah markisa meskipun tidak mempunyai lahan.
“Kami ingin inspirasi dan motivasi rekan-rekan milenial lainnya bahwa menjadi petani tidak harus mempunyai lahan luas. Di kota tidak punya lahan, tapi kita tetap bisa membantu petani daerah lain, membantu pemasaran contohnya. Jangan berkecil hati menjadi petani. Menjadi petani bisa membuat kita lebih bermanfaat,” ujar Anjar, yang kini sukses mengekspor markisa hingga Jerman dan Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News