PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melakukan perbaikan terhadap flyover Cengkareng di Jakarta Barat. Flyover Cengkareng mengalami keretakan di beberapa bagiannya yang membuat pemerintah setempat menutup area tersebut karena berbahaya jika dilintasi kendaraan bermotor.
Erwin selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR menyebutkan, perbaikan ini telah dilakukan selama satu bulan. "Jadi, sudah satu bulan yang lalu kami pasang shoring (penyangga) untuk pengaman jembatan," kata Erwin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12).
Erwin menjelaskan, saat ini mereka tengah melakukan pembobokan untuk mengganti part bernama pot bearing yang didapati rusak pada flyover tersebut. "Pot bearing itu fungsinya mentransfer beban dari traffic. Nah, itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga perlu kami rehabilitasi," ungkapnya.
Kerusakan tersebut disebut sudah diidentifikasi oleh Kementerian PUPR semenjak awal tahun 2018. Namun, lamanya proses pemesanan part membuat perbaikan baru bisa dilaksanakan bulan ini. "Pengerjaan baru bisa bulan ini karena pot bearing ini kami pesan dari pabrik, karena itu barang custom jadi butuh waktu sekitar 3-4 bulan," jelas Erwin.
Hingga saat ini, flyover Cengkareng masih ditutup oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat dengan meletakkan 10 beton Movable Concrete Barrier (MCB) di jalan masuk jembatan. Bagi pengendara yang ingin menuju Pluit dari arah Kembangan, mereka dapat melewati Jalan Arteri Cengkareng dan melanjutkannya ke arah Pluit.
Sejak tadi malam, sejumlah petugas Dishub dan kepolisian sudah bersiaga membantu pengendara yang hendak melintasi jalan tersebut. (Jimmy Ramadhan Azhari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Flyover" Cengkareng Sudah Retak Sejak Awal Tahun 2018"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News