Khofifah bagikan 7.100 APD di 64 rumahsakit rujukan corona di Jatim

Selasa, 24 Maret 2020 | 16:01 WIB   Reporter: Barly Haliem
Khofifah bagikan 7.100 APD di 64 rumahsakit rujukan corona di Jatim

ILUSTRASI. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan masker dan alat pelindung diri (APD) untuk 64 rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona atau Covid-19 di Jatim, Senin (23/3/2020).


VIRUS CORONA - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membagikan sekitar 7.100 alat pelindung diri (APD) untuk 64 rumahsakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Jatim.

Penyerahan secara simbolis itu dilakukan Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (23/3) malam. Ini adalah sebagai upaya penanggulangan pandemik virus corona (Covid-19) di Jawa Timur.

Ikut dalam penyerahan tersebut sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Jatim. Misalnya Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, serta Ketua Gugus Tugas Provinsi Jatim Heru Tjahjono.

Baca Juga: Khofifah fasilitasi rapid test corona dan vaksin influenza bagi jurnalis

Selain menyerahkan 7.100 APD yang berasal dari Gugus Tugas Pusat, Gubernur Khofifah juga menyerahkan sebanyak 64.000 masker buffer stock Gugus Tugas Provinsi.

Usai menyerahkan APD kepada 64 rumah sakit rujukan di seluruh Jatim, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pembagian tersebut dihitung sesuai dengan proporsi bed dan layanan ruang isolasinya.

“Ini tadi yang dibagi tujuh ribu seratus, jadi dihitung sesuai dengan proporsi bed dan layanan yang sudah punya ruang isolasi, baik itu yang ada negatif pressure, ventilator maupun non-ventilator,” kata Khofifah dalam pernyataan tertulis yang diterima kontan.co.id, Selasa (24/3).

Baca Juga: Corona merebak, Gubernur Jatim: Karaoke dan diskotik tutup sementara

Khofifah menambahkan bahwa salah satu yang terpenting untuk mencegah bertambah banyaknya yang terpapar positif Covid-19 adalah dengan langkah promotif dan preventif. Menurut dia, seberapa pun tenaga medis dan paramedis disiapkan tidak akan kuat menampung membeludaknya pasien jika tidak ada langkah pencegahan secara lebih ketat.

“Seberapa pun banyaknya bed kita siapkan, seberapa pun dokter yang disiapkan, tetapi kalau tidak ada upaya preventif dari masing-masing pribadi, hal itu juga tidak akan mampu mengatasi banyaknya pasien yang datang, mengingat besarnya penduduk Jawa Timur yang sudah lebih empat puluh juta,” paparnya.

Oleh karenanya, ia kembali menegaskan bahwa menjaga jarak antara satu dengan yang lain, menghindari kerumunan dan keramaian serta tidak menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan banyak massa menjadi hal utama dan sangat penting. Langkah itu menjadi langkah efektif dalam mencegah semakin merebaknya Covid-19.

Social distancing, tidak membuat keramaian dan tidak menjadi bagian yang ikut di sebuah keramaian atau tinggal di rumah itu menjadi bagian yang sangat penting yang menjadi tugas kita semua,” kata mantan Menteri Sosial itu.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Jumlah kasus positif corona di Indonesia jadi 686 orang

Adapun 64 rumah sakit rujukan yang mendapat APD yakni RSUD Dr. Soetomo Surabaya, RSUD Dr Saiful Anwar Malang, RSUD Dr. Soedono Madiun, RSUD Kab. Kediri, RSUD Gambiran Kediri, RS. Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, RS Daerah Dr. Soebandi Jember, RS. Baladhika Husada Jember, RS. Bina Sehat Jember, dan RS. Citra Husada Jember. Lalu RS Paru Jember, RS Jember Klinik, RSUD Dr. R Koesma Tuban, RSUD Blambangan Banyuwangi, RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, RSUD Dr. Iskak Tulungagung, RSUD Kab. Sidoarjo, RSI Siti Hajar Sidoarjo, RS Mitra Keluarga Satelit Surabaya, dan RS Siti Khadijah Sepanjang Sidoarjo.

Selain itu, RSU. Anwar Medika Balongbendo Sidoarjo, RSUD Syarifah Ambami Bangkalan, RSU H. Koesnadi Bondowoso, RSUD Ibnu Sina Gresik, RSUD Kab. Jombang, RS Daerah Mardi Waluyo Kota Blitar, RS dr Soepraoen Malang, RS Panti Waluya Sawahan Malang, RS Lavalette Malang, dan RS Katholik Saint Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya.

Selanjutnya, RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya, RS Primastya Husada Citra (PHC) Surabaya, RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya, RSI Jemursari, RS Siloam Surabaya, RSU Haji Surabaya, RS Premier Surabaya, RS. Husada Utama Surabaya, RS Bhayangkara Samsori Mertojoso, serta RS Manyar Medical Centre Surabaya. Kemudian RS Univ. Airlangga Surabaya, RS National Hospital Surabaya, RS Royal Surabaya, RS Brawijaya Surabaya, Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, RSJ Menur Surabaya, RSUD Dr. Soegiri Lamongan, RS Muhammadiyah Lamongan, RSUD Dr Haryoto Lumajang, dan RS. Djatiroto Lumajang.

Selanjutnya, RSUD Kanjuruhan Kab. Malang, RS Wava Husada Malang, RS Prima Husada Malang, RSUD Prof. Soekandar Kab. Mojokerto, RSUD Nganjuk, RSUD Dr. Soeroto Kab. Ngawi, RSUD Dr. H. Slamet Martodirjo Pamekasan, RSUD Bangil Pasuruan, RSUD Dr. Harjono Ponorogo, RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo, RSUD Mohammad Saleh kota Probolinggo, RSUD Dr. Soedomo Trenggalek, RSU Karsa Husada Batu, serta RSUD Magetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru