Kualitas udara DKI Jakarta masih buruk pasca perluasan ganjil genap, ini kata Anies

Selasa, 10 September 2019 | 14:44 WIB Sumber: Kompas.com
Kualitas udara DKI Jakarta masih buruk pasca perluasan ganjil genap, ini kata Anies

ILUSTRASI. Aturan Ganjil Genap di Kawasan Fatmawati


Airvisual siang ini Adapun pada Selasa siang ini, kualitas udara di Jakarta dalam kategori moderat dan berada pada posisi 9 kualitas udara terburuk di dunia. 

Informasi ini berdasarkan data dari situs www.AirVisual.com. AirVisual merupakan situs penyedia peta polusi daring harian kota-kota besar di dunia. 

Baca Juga: Kebijakan ganjil-genap diklaim telah mampu memperbaiki kualitas udara di ibu kota

Kualitas udara Jakarta tercatat 97 kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 33,1 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara. 

Ketika menggunakan acuan US AQI, hasil analisa pencemaran udara untuk parameter PM2.5 dengan konsentrasi 0-10 ug/m3 termasuk kategori sedang, lalu 36 hingga 55 ug/m3 kategori tidak sehat untuk kalangan tertentu. 

Kemudian, 56-65 ug/m3 adalah kategori tidak sehat, 66-100 ug/m3 kategori sangat tidak sehat dan 100 ug/m3 ke atas kategori berbahaya. (Ryana Aryadita Umasugi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies Sebut Perbaikan Kualitas Udara Tak Terjadi Dalam 1 atau 2 Hari"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru